PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Dalam spirit “Polres Sumba Barat yang promoter (profesional, modern, dan terpadu) seluruh jajaran anggota Polres Sumba Barat siap mengamankan pilkada serentak tahun 2018. Hal ini ditandai dengan apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Turangga 2018 Untuk Kawal Pilkada 2018, di lapangan Polres Sumba Barat, Jumat (5/1/2018)
Apel ini dihadiri Kapolres SB, Dandim 1613/SB, Wakil Bupati SBD, Balon blBupati dan Wakil Bupati SBD, ST, Waka Polres SB, Kajari SB, Kasdim 1613/SB, Danki Brimob, ketua KPU SB, Ketua KPU SBD, Ketua KPU ST, Ketua parpol, Kasat lantas, Kasat Narkoba, Kasat Reserse, anggota kodim 1613/SB, Brimob, Dalmas, Lantas, Kasat pol PP, Dinas perhubungan, tokoh agama, tokoh masyarakat.
Amanat Kapolres Sumba Barat, AKBP M. Erwin mengatakan apel pasukan opersai mantap praja turangga 2018 dalam rangka pengamanan Pilkada serentak tahun 2018.
“Gelar pasukan ini untuk mengecek pasukan kelengkapan polri beserta unsur terkait, sebelum diterjunkan ke lapangan, dengan demikian diharapkan rencana dipersiapkan dapat berjalan dengan optimal, dalam menyuseskan pemilukada 2018,” kata Kapolres Erwin.
Menurut Erwin, kehidupan demokrasi dan kebebasan bagi masyarakat untuk berserikat berkumpul dan menyampaikan pendapat yang dijamin oleh konstitusi serta diberikan hak untuk yang luas bagi polri untuk terlibat dalam roda pemerintahan, UUD 45 pemilu untuk dilaksanan suluruh rakyat Indonesia yang melaksanakan perintah negara di samping itu pemilu agar berjalan demokratis untuk menyampaikan aspirasi rakyat.
“Pada pemilukada 2018 kondisi kamtibmas di wilayah hukum Polres SB memiliki potensi kerawanan yang memerlukan perhatian serius kita semua, walaupun tidak ada tempat yang rawan bagi kita semua apabila kita menyatakan rawan nanti pemerintahan kalah dengan kejahatan,” ungkap Erwin.
Dijelaskannya, jumlah gangguan kamtibmas di tahun 2017, 926 kasus dibanding kasus 2016 sebanyak 86 kasus, naik 66 kasus 7,76% serta konflik sengketa di kabupaten SBD yang masih menyisahkan polemik gangguan nyata yang dapat mengganggu dan menghambat penyelenggaraan pemilukada 2018. Maka dari itu mari kita bersama-sama bahu membahu mengamankan pemilukada 2018 di wilayah hukum Polres SB agar berjalan dengan aman dan damai.
Lebih lanjut dikatakan, pelanggaran tindak pidana pemilu termasuk pidana umum dan tangani polisi yang akutabel dan kerja sama dengan kejaksaan dan Panwaslu. Fungsi kepolisian di lapangan dalam satuan tugas tingkat pusat, polres yang melibatkan personil 1478 BKO NTT dan Brimob mabes polri dan bantuan TNI, stekholder untuk mengamankan 332,1854 pemilih sementara yang akan tersebar pada 1.026 TPS sementara.
“Saya memerintahkan seluruh jajaran untuk mengawal dan mengamankan sejak tahapan pemilukada dengan sebaik-baiknya serta berupaya mewujudkan kamtibmas yang kondusif. Untuk menghadapi tugas mulia menghadapi pemilukada 2018 yang pertama siapkan disiplin kerja yang tinggi, memberikan pelayanan optimal pada masyarakat, Polri sebagai sosok penolong, sahabat, pelayanan masyarakat, sebagai penegak hukum yang adil, jujur, benar, disiplin kerja dan bermoral dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, terkokoh kerja sama yang harmonis, berkomitmen dan netralitas serta tidak terlibat dalam pemilukada 2018. Tingkatkan kewaspadaan ancaman terorisme yang memanfaatkan pemilukada 2018, lakukan pengamanan hukum terhadap pelanggaran pemilu, siapkan pengamanan bencana intensi, lakukan pengamanan pengalian melekat,” tegas Erwin.
Dia mengharapkan semua pihak meningkatkan iman dan takwa pada tuhan yang maha esa dan senantiasa menjunjung tinggi pancasila dan uud 1945 sebagai dasar pedoman hidup kita.
Selesai upacara dilaksanakan pemusnahan parang/sajam sebanyak 116 sebagai barang bukti yang disita dan dilakukan pendatanganan Deklarasi Damai untuk mensukseskan pemilukada 2018. (Mus)
Komentar Anda?
