PORTALNTT.COM, WAITABULA – Menjaga lingkungan dimana kita berada merupakan kewajiban setiap kita manusia. Pasalnya lingkungan yang bersih, sehat dan aman merupakan dambaan setiap umat manusia di muka bumi ini.
Dewasa ini, sejalan dengan laju perkembangan di berbagai aspek yang begitu luar biasa, kondisi lingkungan dimana kita berada semakin memprihatinkan. maraknya penebangan liar di hutan-hutan dan pembakaran lahan hijau sehingga menimbulkan dampak yang sangat merugikan bagi manusia yang berada di sekitarnya, mulai dari bencana alam (banjir, tanah longsor, dll) asap yang terus menyelimuti kota dan daerah yang berada di sekitarnya, dan yang terakhir kurangnya udara bersih yang di hasilkan sehingga kita sering kali menghirup udara yang sangat kotor.
Ditambah lagi populasi penduduk yang semakin meningkat, membuat orang berlomba-lomba mencari lahan kosong untuk dijadikan tempat tinggal, dan ada lainnya memanfaatkan untuk tempat berusaha. Tak heran jika di area perkotaan, sangat sulit ditemukan lahan kosong. Kalau pun ada maka lahan-lahan kosong itu hanya sebuah hamparan luas tanpa ada pepohonan.
Kondisi ini memang sangat riskan jika kita tidak membenahinya mulai sekarang, karena bisa saja kedepannya nanti akan semakin padat dan daerah kita sangat sulit ditemukan kawasan hijau nan asri, serta udara yang segar akan sulit kita dapatkan.
pemerintah, pihak swasta dan sejumlah lembaga telah menyadari akan hal ini. Alhasil melalui kajian yang mendalam, telah digalakkan berbagai upaya untuk melestarikan lingkungan kita dengan melakukan penghijauan dimana-mana. Sebab dengan adanya suatu penghijauan dalam lingkungan dapat membantu terciptanya oksigen yang bersih dan sehat sehingga yang di serap oleh tubuh itu adalah udara yang sehat, tidak kotor.
Bank NTT, sebagai salah satu lembaga jasa keuangan kebangsaan masyarakat NTT dengan motto melayani lebih sungguh sadar betul akan pengaruh lingkungan bagi kelangsungan masyarakat. Oleh karena itu Bank NTT turut mengambil peran dalam upaya menjaga lingkungan.
Hal ini terlihat dalam kegiatan yang digelar oleh PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) cabang Waitabula, kabupaten Sumba Barat Daya, Sabtu (16/3/2019) mulai pukul 07.00 – 11.00 Wita, bertempat di kompleks pusat pemerintahan kabupaten Sumba Barat Daya, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup setempat.
Kegiatan yang mengusung tema “Bank NTT Go Green” merupakan wujud kepedulian Bank NTT terhadap lingkungan dan sekitarnya sebagai paru-paru dunia dan dipimpin langsung Mathius Mangi, SE selaku kepala cabang, dengan menanam sebanyak 250 anakan pohon sakura.
“Walau kegiatan ini kecil, tapi kami berharap dapat berkontribusi besar bagi lingkungan dan khalayak banyak,” ungkap Mathius Mangi.
Menurut Mathius Mangi, bumi yang manusia tinggali merupakan titipan untuk diwarisakan kepada anak cucu sebagai generasi penerus.
“Siapapun harus ikut bertanggung jawab dan bersama- sama merawat lingkungan,” imbaunya.
Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Sumba Barat Daya, Edi Tue, memberi apresiasi yang besar terhadap aksi peduli lingkungan yang digagas Bank NTT.
Menurutnya, Bank NTT yang juga adalah mitra pemerintah telah membantu menambah ruang terbuka hijau di kabupaten Sumba Barat Daya.
“Ini merupakan yang pertama kali dilakukan kegiatan penghijauan di Sumba Barat Daya,” tuturnya.
Edi Tue menambahkan, setelah proses pengadaan dan penanaman oleh Bank NTT, proses pemeliharaan akan sepenuhnya dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Sumba Barat Daya.
Bersamaan dengan kegiatan aksi peduli lingkungan, juga digelar Dapur UMKM di halaman parkir kantor Bank NTT cabang Waitabula.
Kegiatan Dapur UMKM rutin dilakukan setiap hari Sabtu. Kegiatan yang telah dimulai sejak bulan Februari 2019 itu bertujuan untuk menyiapkan pasar bagi pelaku UMKM, khususnya mitra Bank NTT agar dapat memasarkan berbagai produk yang dihasilkan. (*BN/PN)
Komentar Anda?
