Bendahara Dinkes Flotim Mendesak Kepolisian Segera Menangkap Pelaku Pembobolan Brankas

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Sang Bendahara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Flores Timur (Flotim), Willy Wato Kolah mendesak agar pihak kepolisian secepatnya mengungkap dan menangkap siapa pelaku pembobolan brangkas hingga raibnya uang sejumlah Rp 210 juta pada 27 Januari 2017 silam.

Sebagaimana yang diberitakan media ini sebelumnya, Willy Wato Kolah sang bendahara Dinkes Flotim telah mengaku menggunakan uang sejumlah Rp.290 juta kepada penyidik.Uang tersebut dimanfaatkan Willy untuk menutup kesalahan pengelolaan anggaran tahun 2016 di Dinkes Flotim.

Hal mengejutkan saat dikonfirmasi langsung oleh Wartawan,Kamis (8/3/2017), terkait pengakuan dirinya menggunakan uang persediaan sebesar Rp 290 juta dari pencairan pertama tersebut. Ia bahkan heran dari mana informasi itu sebab dalam pemeriksaan tersebut dirinya sama sekali tidak pernah menyebutkan hal itu.

“Bagaimana mungkin saya gunakan Rp 290 juta sedang dalam SPJ saya Rp 70 juta? Ya saya menerima semua kenyataan ini, karena memang saya sebagai bendahara, namun jujur saya tidak pernah lakukan itu.
BAP saya sudah final, silahkan lihat BAP saya, Saya capek, dengan ini semua, Kok gunakan uang untuk tutup utang-lah, melakukan skenario bobol brankas-lah.”Keluh Willy, pelan nyaris tak terdengar ucapannya di depan teras ruangan 2H2 Centre yang terletak persis di depan gerbang masuk Dinkes Flotim.

Pengunduran dirinya dari jabatan bendahara sudah semenjak Desember 2016 lalu, namun dirinya kembali diangkat lagi.
“Semua orang menilai bahwa saya buat skenario itu. Jujur saya katakan saya sungguh tidak tahu akan skenario itu. Jujur saya kaget sekali ketika si penjaga malam mengabarkan saya soal pencurian itu. Saya shock sekali dan sampai sekarang saya benar-benar bleng. Saya capek om, saya setiap saat berdoa agar pihak Polres cepat ungkap kasus ini.”Harap Willy.

Dikatakannya,Ia tidak pernah mengunakan uang seperti yang yang diberitakan tersebut.Dirinyapun berani bersumpah pertaruhkan keluarganya untuk meyakinkan kalau Ia bukan actor dibalik kasus tersebut.

Ketika disinggung soal kunci brankas, Bendahara Dinkes selama 6 tahun itu mengaku dirinya menitipkan pada staf asal Medan yang tinggal serumah dengannya. Kunci brankas yang bersatu dengan kunci pintu ruangan dan laci meja kerjanya itu pun kembali ke rumahnya usai jam kantor.
“Saya bahkan mengharapkan agar kepolisian segera mengungkap kasus ini. Saya ingin tau siapa dalang dan pencuri uang itu,” tegasnya.(Ola)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60