PORTALNTT.COM, WAINGAPU – Dalam rangka menyambut HUT Brimob ke-71 Bhayangkari Subden 3 Den A Pelopor Waingapu menyelenggarakan aneka pelombaan. Kegiatan ini telah diselengarakan mulai tanggal 21 Oktober 2016, dilaksanakan setiap Jumat dan Sabtu dan puncaknya pada saat HUT Brimob tanggal 14 November 2016 mendatang.
Ketua Bhayangkari Subden 3 A Pelopor Waingapu, Sumba Timur – NTT, Ny Tini Agus Silvester mengatakan ada 6 jenis perlombaan yang dilombakan antara lain, Lomba merias wajah dengan mata tertutup, lomba laring karung antar peleton, lomba makan kerupuk untuk anak-anak usia 5-7tahun, lomba gigit kelereng untuk anak-anak dan lomba memasukkan pensil dalam botol.
“Ada lomba merias wajah dengan mata tertutup dan lari karung untuk ibu-ibu bhayangkari, lomba makan kerupuk, gigit kelereng, lomba memasukkan pensil dalam botol untuk anak-anak dan pertandingan volley,” ujar Ny Tini.
Menurut Tini, tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah untuk mempererat silahturahmi dan sekaligus menunjukkan rasa kecintaan terhadap suami atau anggota Brimob dalam menyambut HUT Brimob.
Diakuinya semua peserta lomba begitu antusias mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan.
“Kegiatan ini tidak berorentasi merebut hadiah namun semangat persaudaraan dan kekompakan dalam setiap perlombaan merupakan tujuan mulia yang ingin dicapai,” katanya.
Dia juga mengharapkan dengan semangat menyongsong HUT Brimob, setiap anggota bhayangkari tetap menjalankan perannya secara baik dalam mendukung suami atau anggota Brimob dalam tugas yang diemban meskipun disadari banyak ibu-ibu Bhayangkari memiliki kesibukan tapi hal itu tidak mengurangi tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Bhayangkari.
Sementara itu salah satu anggota Bhayangkari Lince Mempun mengaku senang dengan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan karena semakin mempererat hubungan tali kasih antara sesama Bhayangkari dan anak-anak.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Tapi tahun ini ada perbedaan dengan kehadiran Ibu ketua yang baru Ny Tini Agus Silvester. Dia membawa nuansa yang lebih hidup, penuh keceriaan dan keakraban diantara kami pengurs dan anggota Bhayangkari,” ujar wanita asal Toraja ini.
Lince Sukayasa sapaan akrabnya dalam lingkungan Bhayangkari mengharapkan kegiatan yang berlangsung selama ini tetap dipertahankan dari tahun ke tahun sehingga Bhayangkari yang berada di daerah pun bisa merasakan suka cita dan kebahagiaan bersama keluarga. (Jefri)
Komentar Anda?
