Bupati Cup SBD Diwarnai Kericuhan, Masih Butuh Evaluasi

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, TAMBOLAKA – Pelaksanaan Bupati Cup 2017 yang diselenggarakan oleh Pemda Sumba Barat Daya (SBD) dalam rangka HUT ke-10 SBD, berjalan tidak seperti yang diharapkan. Pasalnya kericuhan demi kericuhan kerap kali terjadi sejak awal babak penyisihan hingga perempat final, Rabu, 17 Mei 2017.

Banyak kritikan dan aksi protes dari pemain dan offisial, seperti kasus yang menimpa Tim Wewewa Selatan lawan Kodi Utata dan Tim Loura lawan Kota membuat pertandingan menjadi tertahan dan tidak dapat dilanjutkan.

IMG-20170517-WA0047

Pantauan media ini menunjukan baik masyarakat maupun para pemain belum sepenuhnya menghargai aturan dan Keputusan wasit maupun panitia penyelenggara. Hal ini justru berbanding terbalik dengan dukungan dari Pemda, Keamanan (Polisi, Brimob Dan Koramil), Tim Medis (puskesmas Dan dinas Kesehatan) dan semua Pengusaha sebagai donatur yang sudah nampak semakin maju dibandingkan Kegiatan tahun lalu.

Ketua Panitia Emanuel Da Tito mengatakan Ia sudah berupaya melalukan pendekatan persuasif untuk menyelesaikan permasalahan antar tim yang bertanding tetapi tidak menemukan solusi, karena masing-masing tim tetap pada pendiriannya sehingga pertandingan tidak dapat dilanjutkan dimana Tim Kodi Utara Dan Tim Kecamatan Kota pulang tanpa mengakui Hasil pertandingan.

Hingga berita ini diturunkan pertandingan antara Kodi Balaghar versus Wewewa Tengah tidak dapat dilanjutkan karena banyaknya protes Dan kritikan dari pemain, offisial dan penonton yang diarahkan ke meja panitia.

Upaya penyelesaian masalah sudah diupayakan oleh ketua panitia bersama kapolsek Laura, AKP Martinus Koang, tetapi offisial dari Kodi Utara tetap bertahan dan menyayangkan Keputusan wasit yang tidak tegas dan terkesan berat sebelah sehingga merugikan Kodi Utara.

“Tidak Adanya kekompakan antara wasit dan hakim garis, jadi Kami menanyakan ada apa ini?,” ujar pelatih Tim Kodi Utara.

Demikian pula dengan ofisial Wewewa Selatan mengatakan bahwa kehadiran mereka hari ini untuk melanjutkan pertandingan yang sisa 10 menit, tetapi dengan posisi skor 2-1 untuk Kecamatan Wewewa Selatan, tetapi Kodi Utara tidak mengakui.

“Kami Hadir kesini berdasarkan undangan panitia untuk melanjutkan pertandingan yang sisa, dengan skor 2-1 untuk keunggulan Kami berdasarkan Keputusan wasit, tetapi kalau Kodi Utara tetap tidak mengakui, Kami serahkan pada panitia untuk memutuskan,” ujar Soleman Muka Umbu Rasa.

Sementara Kapolsek Laura, AKP Martinus Koang mengatakan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penyelenggaraan pertandingan, Polsek Laura melakukan Upaya preventif dengan melakukan operasi senjata tajam, sehingga menghindari Hal-hal yang tidak dinginkan.

“Strategi kami adalah melakukan operasi Sajam (senjata tajam) dan meminta panitia dan wasit untuk bertindak tegas, kalau ada pertandingan yang pemainnya berkelahi, maka kedua Tim itu sebaiknya di diskualifikasi saja, sehingga pertandingan ini dapat berjan aman dan baik,” tutur AKP Martinus Koang.

Lebih Lanjut Dia mengatakan jumlah personil yang dikerahkan untuk Pam, dari Brimob 10 orang, Polsek 14 orang dan Koramil 5 orang personil.

“Selain keamanan dari Kami juga ada Bantuan dari Pol PP 10 orang Dan keamanan dari panitia, dan kami himbau agar seluruh masyarakat maupun Tim yang bertanding agar bersifat sportif. Hiburan ini memang masih kurang, tetapi kita nikmati saja, marilah kita menjadi penonton yang baik,” tutup Kapolsek AKP Martinus pada awak media. (Mus)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60