Bupati Sikka Buka Sosialisasi Program KOTAKU

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, MAUMERE – Bupati Sikka Drs Yoseph Ansar Rera secara  resmi membuka kegiatan sosialisasi dan workshop strategi komunikasi  program kota tanpa kumuh (KOTAKU),Senin (23/08/2016). Kegiatan sosialisasi ini di hadiri oleh Ketua DPRD Sikka Rafael Raga, Plt Kepala Dinas pekerjaan umum pertambangan dan Energi Kabupaten Sikka Agustinus Boy Satrio, Konsultan Manajemen Wilayah Kupang Saiful amin, Kepala Bapeda Kabupaten Sikka Alvin parera dan Seluruh Camat, lurah, Pimpinan BUMD/BUMS se kabupaten Sikka bertempat di hotel silvia Maumere.

Pada sambutannya Bupati Sikka Drs Yoseph Ansar Rera mengatakan untuk tercapai pengentasan kumuh perkotaan menjadi 0 Ha yang harus dilakukan pertama adalah konsolidasi lahan, karena ada beberapa kelurahan di wilayah kota Maumere perumahannya sangat padat, sehingga tidak ada  akses jalan untuk dilewati kendaraan.

“Kalau masyarakat kita bisa merelakan lahan sebagiannya untuk bisa membuka akses jalan, tentu akan di ikuti dengan pembangunan sarana prasarana,” katanya.

Ansar menambahkan manfaat program kotaku, agar meningkatkan akses masyarakat terhadap infrastruktur dan pelayanan perkotaan pada kawasan kumuh, drainase, air bersih, dan tata ruang.

Menurutnya, program kotaku adalah program pencegahan dan peningkatan kualitas pemukiman kumuh nasional yang merupakan penjabaran dari pelaksanaan rencana strategis direktorat jendral cipta karya tahun 2015-2016.

Ia juga meminta semua stakeholder untuk bergerak bersama dan saling mendukung program tersebut.

Di tempat yang sama  Konsultan manajemen program Kotaku provinsi  Saiful Amin mengatakan sesuai dengan RPJMN 2015 -2019 Direktorat jenderal Cipta Karya berkomitmen untuk mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, khusunya di perkotaan yang dilaksanakan dengan pencegahan dan peningkatan kualitas pemukiman kumuh. Salah satu perwujudan dari komitmen tersebut adalah program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

Lanjut dia, program tersebut sebagai upaya untuk membangun platform kolaborasi dalam upaya pencegahan dan peningkatan kualitas pemukiman kumuh. Diharapkan dengan terbangun kolaborasi maka akan terjadi keterpaduan antar sektor untuk bersama-bersama bergeraknya mencapai sasaran pembangunan kawasan pemukiman khususnya terwujud kota tanpa kumuh pada tahun 2019.

“Program KOTAKU menempatkan pemerintah daerah sebagai Nakhoda, Masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan dan pemerintah pusat sebagai pendamping pemerintah daerah,” tandasnya.

Saiful mengatakan, sasaran program ini adalah tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 Ha melalui pencegahan dan peningkatan kulitas permukiman kumuh seluas 38.431 Ha. Sehingga tujuan program kotaku untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan agar mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni,produktif dan berkelanjutan.

“Program KOTAKU adalah lokasi eks PNPM Mandiri Perkotaan sebanyak 7 kelurahan atau desa yang tersebar di kecamatan Alok yakni, Kelurahan Kabor, Kelurahan Kota Uneng, Kelurahan Madawat, Kelurahan Nangalimang, Desa Pemana, Desa Gunug Sari dan Desa samparong,” tutupnya. (An)

 

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60