Bupati Sumba Barat Buka Rapat Koordinasi Satuan Tugas Pembangunan Pertanian

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Pada hari Selasa, 25 Juli 2017, di aula kantor Bupati Sumba Barat telah berlangsung rapat koordinasi satuan tugas pembangunan pertanian yang dibuka oleh Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole.

Rapat Kordinasi satuan tugas, dihadiri Wakil Bupati Sumba Barat, Marthen Ngailu Toni, SP, Setda Kab. Sumba Barat, Drs. Umbu Dingu Dedi, M.Si. Dandim 1613/SB Letkol Inf Fifin Zudi Syaifuddin, S.Pd, SAM Bid Infrastruktur Kementan RI Dr. Ir. Ani Andayani, M. Agr, Wakapolres Sumba Barat, KasiPidum Kajari Mewakili Kajari, Pimpinan OPD Kabupaten Sumba Barat, Ketua Komisi B DPRD Kab. Sumba Barat, Penanggung Jawab Upsus Provinsi NTT, Pasiterdim 1613/SB, Camat se-Kab. Sumba Barat, Danramil 04/Walakaka dan para Babinsa Koramil 01/Loli dan Koramil 04/Walakaka, Pegawai dinas pertanian Kab. Sumba Barat, Kepala Desa se-Kabupaten Sumba Barat dan Para penyuluh pertanian.

Dandim 1613/SB, Letkol Inf Fifin Zudi Syaifuddin, dalam menyampaikan materi tentang dukungan TNI-AD/Kodim 1613/SB, percepat UPSUS Pajale, MOU antara Kementerian Pertanian RI dan TNI-AD merupakan kepercayaan Kemenpan terhadap Institusi TNI untuk membantu dan berperan dalam meningkatkan ketahanan pangan karena Pangan merupakan komoditi penting dan strategis bagi bangsa Indonesia merupakan kebutuham dasar manusia.

“Faktor-faktor yang mempengaruhi/ menghambat diantaranya, alih fungsi lahan, terbatas irigasi terutama pada musim kemarau, Kerusakan tanaman, penerapan teknologi tani kurang optimal, Keterbatasan modal petani, Penanganan panen pasca panen dan pemasaran belum optimal, Faktor alam dan sebagainya,” ungkap Dandim Syaifuddin.

Menurut Syaifuddin, TNI-AD/ Kodim 1613/SB bertugas melaksanakan pengawalan dan pendampingan untuk mempercepat swasembada pangan, dimana luas tambah tanam (LTT) Sumba Barat, walaupun terjadi kenaikan realisasi masih kurang optimal dan konsisten dalam pendampingan LTT dan laporannya.

“Kodim 1613/SB mendukung LTT yaitu memotivasi petani tanam modern/orientasi hasil, mengajak petani optimal dalam menggunakan alsintan mengajak petani tanam serentak, pendamping saprodi harus serentak, Brigade Alsintan Kodim 1613/SB yaitu TR-2.4 unit, TR-4, 1unit, Rice transplanter 5 unit, Pompa air 10 unit, Mini excavator 1 unit,” bebernya.

Kodim 1613/SB juga, kata Dia, melaksanakan pendampingan pupuk subsidi. Apabila pupuk terlambat mempengaruhi produksi petani, Pendampingan pupuk subsidi supaya jangan ada pihak-pihak yang bermain-main dengan pupuk subsidi. Serapan gabah (Sergap) saat ini Target serapan beras/gabah 12.000 ton namun sampai saat ini realisasi sergap beras/gabah 30 ton, tim harus punya peta pasca panen.

“Intensif sosialisasi kepada petani, ciptakan komitmen petani agar menjual ke Bulog, Bentuk tim sergap gabah/beras. Diharapkan agar memafaatkan brigade alsintan yang ada untuk memberi pemahaman budaya tanam yang produktif, Motivasi petani untuk melaksanakan gerakan tanam serentak, Bantu rehabilitas irigasi dan temukan potensi sumber baru. Bersama PPL ajak petani unggulan laksanakan pola tanam pada 3X/4X, Sinergi dengan PPL dan petani. Untuk sergap Bulog tidak boleh libur walaupun hari sabtu dan minggu, Brigade alsintan harus dimanfaatkan dengan baik,” jelas Dandim.

Menurutnya distributor pupuk harus ada di Sumba Barat agar petani tidak kekurangan pupuk.

“Sinergi kodim, dinas pertanian dan bulog harus ditingkatkan dan meningkatkan efektivitas dan harus koordinasi dengan lembaga pemerintah dan swasta,” pungkasnya. (Mus)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60