PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Dandim 1613/SB Letkol Inf Fifin Zudi Syaifuddin, S.Pd bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan hari lahir Pancasila, Jumat 1Juni 2018 di lapangan apel Makodim.
Dan Pasi Inteldim Lettu Inf. I Wayan Sukadarma, bertindak sebagai komandan upacara, pengibar Bendera Merah Putih, Sertu Oscar, Serda Guldensius Bria, Serda Asrul Sani.
Peserta Upacara terdiri dari,Ul unsur Danramil dan Pa. Staf, Anggota dan PNS, 2 Peleton, Persit 1 SST.
Amanat Presiden RI dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018, yang dibacakan oleh Inspektur Upacara,Dandim 1613/SB Letkol inf.fifin Zudi Syaifuddin, S.Pd menyampaikan, selama 73 tahun Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak idiologi lain yang berusaha menggesernya, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 kemudian dituangkan dalam piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara Final pada tanggal 18 Agustus 1945. Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebgai pemersatu segala perbedaan.
Tugas dan tanggungjawab kita menerapkan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita. Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun ini kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi. Sebagai bangsa yang majemuk, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan.
Peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni harus kita mamfaatkan sebagai momen penggiat,momen pemacu dan momen aktualisasi nilai2 Pancasila. Seringkali kemajemukan juga dibayangi oleh resiko intoleransi,ketidak bersatuan dan ketidak gotong – royongan.
Atas nama seluruh rakyat Indonesia saya menyampaikan terimaksih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para Founding Father atas warisan luhur NKRI Pancasila yang kita nikmati saat ini. Kita harus berbagi dengan memperkuat etos kepedulian, belas kasih dan saling menghargai dengan penuh empati.
Kita harus percaya diri dan berani bersaing dalam kehidupan dunia yang semakin terbuka dan kopentitif, harus memperkokoh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan.
“Pada kesempatan yang mulia ini saya mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan ustad, para politisi dan jajaran aparat TNI dan Polri para pekerja dan pelaku ekonomi serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam kehidupan kita,” akhir dari pidato Dandim Syaifuddin membacakan amanat Presiden RI Joko Widodo.
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018 Kodim 1613/SB berjalan hikmad,aman di ikuti oleh sekitar 80. orang peserta upacara.(Mus)
Komentar Anda?
