Demi Mencari Keadilan, Kasus Akjaz Waiwadan Akan Dilakukan Sumpah Adat

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Demi mencari keadilan yang sesungguhnya, kasus postingan di media social (facebook) yang berisi ancaman dan fitnahan terhadap Komisi Pemilihan Umum Daerah(KPUD) Kabupaten Flores Timur (Flotim) hingga menyeret pemilik aqun Akjaz Waiwadan ke ranah hukum,Orang tua Akjaz Waiwadan alias Sabinus Lewotapo akan melakukan sumpah adat di Langobelen (rumah adat) Waiwadan pada malam Jumat nanti.

Dari pengakuan yang disampaikan Sabinus, sang pemilik akun Akjaz Waiwadan ini, dirinya tidak memiliki niat dan maksud untuk mengancam pihak KPUD Flotim. Apa yang dia lakukan merupakan permintaan dari seorang rekannya Agus Helan, bahkan postingan yang saat ini menjadi masalah itu pun merupakan kalimat yang diucapkan oleh Agus Helan.Agus Helan, dalam pengakuan Sabinus, merupakan pendukung salah satu pasangan calon yang bertarung di Pilkada Flotim 15 Februari lalu.

Berbagai jalan ditempuh,hingga melakukan permohonan maaf kepada Ketua KPUD Flotim,Ernesta Katana,agar menarik laporan tersebut.Namun jalan yang ditempuh kedua orang tua Sabinus Lewotapo tidak membuahkan hasil.
Ayah Sabinus, Amatus Gayak Lewotapo,pada Senin (6/03) pukul 09.00 Wita,mendatangi Polres Flotim menanyakan kebenaran pernyataan dari Sabinus terakhir kalinya terkait postingan tersebut,sebelum Ia melakukan sumpah adat.

“ Hari Kamis,Saya bersama Ibu kami bertemu Ketua KPUD diruangannya,namun jawab Ibu ketua bahwa proses hukum berjalan terus.Tadi Saya ke Polres menanyakan Sabinus,Saya mau melakukan sumpah adat Saya tau resikonya sangat tinggi.Kalau mereka tidak suruh mereka selamat.Kau (Sabinus:red) sendiri atau orang lain.”Ungkap Amatus Lewotapo kepada Wartawan,Senin (6/03/2017).

Sabinus Lewotapo tetap mempertahankan bahwa postingan tersebut dilakukan atas permintaan dari Agus Helan. Amatus Gayak Lewotapo menilai polisi masih ragu-ragu tersangkakan pelaku lain.Agus Helan dalam keterangan tidak mengakui jika postingan tersebut atas permintaannya.Padahal pelaku-pelaku tersebut sudah disebutkan berulang-ulang dalam keterangan kedua orang tua Sabinus.

“Kami orang susah,istri Saya hanya menjual sayur dipasar.Kami hidup sudah susah.Saya mohon agar Kepolisian segera menetapkan Agus Helan sebagai tersangka juga.Anak saya hanya korban.”Keluh Amatus Gayak Lewotapo.

Amatus Gayak Lewotapo akan melakukan sumpah adat guna mengungkap kebenaran dibalik kasus yang menimpa anaknya Sabinus Lewotapo,Agus Helan pada saat mendengar hal itu meminta Amatus Gayak Lewotapo agar menunda dibuatnya seremonial sumpah adat.Agus Helan,dalam penuturan Amatus Gayak Lewotapo,meminta agar diadakan pertemuan kedua belapihak agar mencari jalan keluar secara kekeluargaan.
“Mendengar hal itu,mereka (pelaku:red) meminta damai.Mereka tadi sore (6/03) sudah mengundang orang untuk bertemu dirumah saya.Siapa yang suruh?,kalau Saya tidak mau?,apakah mereka mau membebaskan anak Saya,KPUD saja belum menarik laporan mereka.”Tegas Amatus Gayak Lewotapo.(Ola)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60