PORTALNTT.COM, KUPANG – Wali Kota Kupang Jefristson Riwu Kore atau Jeriko merasa kaget saat melakukan Sidak di Pasar Oebobo, Kelurahan Fatululi Kecamatan Kelapa Lima, Kamis (24/08/2017) pagi. Para Pedagang mengeluhkan bahwa mereka harus membayar ketika ingin mengunakan WC di wilayah Pasar Oebobo.
Mendengar yang disampaikan para Pedagang, Jeriko merasa kaget dan heran soal tarif yang dikenakan pedagang saat ingin mengunakan WC umum.
“Kami masuk WC Bayar Bapak, 1.000 kita bayar ke petugas atas perintah PD Pasar,” ujar mereka.
Lebih lanjut warga pedagang pasar kepada Jeriko mengeluhkan sikap PD pasar yang hanya ingin menarik retribusi kepada pedagang tanpa bertanggung jawab memperhatikan kebersihan dan kenyamanan pedagang di pasar.
“Tiap hari PD pasar datang ambil retribusi di kami tapi kami punya hak tidak dipenuhi, Air susah di sini susah Bapak, Katong harus beli, meteran kami pasang sendiri, masuk WC musti bayar 1.000 dan itu sudah dari dulu,” ucap warga sambil mengeluh.
Walikota saat berhadapan dengan sejumlah pedagang mengingatkan, agar pasar Oebobo bebas dari pungutan liar (Pungli).
“Saya ingatkan aktivitas pasar Oebobo jangan ada Pungli. tidak ada lagi biaya-biaya di luar retribusi sampah dan lapak,” kata Jeriko.
Jeriko selain melihat kondisi lapak dan kondisi infrastruktur pasar. Orang nomor satu kota Kupang ini juga mengingatkan kepada pedagang untuk terus menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar agar tercipta suasana aman dan nyaman dalam berjualan.
“Katong harus jaga ini Pasar mulai dari kebersihan, keamanan, supaya kita tetap nyaman berjualan di sini,” tuturnya.
Kedatangan Jeriko yang terbilang pagi sekali pada pukul 07.00 Wita disambut warga dan pedagang. Warga memberikan apresiasi atas kunjungan dan perhatian dari walikota yang baru dilantik tersebut.
Kunjungan ke pasar Oebobo merupakan kunjungan yang kedua setelah kemarin di pasar Oeba semenjak di lantik jadi walikota Kupang 2 hari yang lalu. (Pito)
Komentar Anda?
