PORTALNTT.COM, RAIJUA – Indonesia Pernah dijajah Belanda selama ratusan tahun, yang mana salah satu daerah yang dijajah adalah Desa Ladenu, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Oleh karena itu, tidak heran jika pemerintah kolonial meninggalkan banyak sekali jejak di bumi pertiwi. Salah satunya berupa bendera kebangsaan Belanda yang ukurannya 80 meter yang masih tersimpan dalam sebuah rumah adat Udju Dimu.
“Dulu di sini ada bendera inggris, tetapi pada waktu itu Inggris dan Belanda merupakan tetangga, yang mana Inggris berada di Jakarta suku betawi sedangkan belanda berada di malaka. Lalu Belanda dan Inggris datang ke Raijua untuk mengadudombakan masyarakat di sini, yang mana inggris dan Belanda sengaja berperang dan sepakat bertukar tempat kekuasaan. Inggris di malaka sedangkan belanda berada di sini, di raijua,” jelas salah satu keturunan Raja Leonard Albert Laikudi sesuai nama kristennya sedangkan nama sabunya Leba Kehe.
Diceritakan Leba Kehe, Bendera belanda pada mulanya menjadi rebutan oleh dua raja yaitu, bakurua dan alorua yang diketahui adalah kakak dan adik kandung.
“Setibanya Belanda di Raijua menggunakan kapal, kapal tersebut berada di tengah laut dan meminta kepada masyarakat Raijua untuk berenang mengambil bendera tersebut, dan siapa yang lebih dahulu maka dia menjadi raja, lalu yang dapat adalah bakurua sedangkan bendera Inggris diberikan kepada Alorua,” ujar Leba Kehe.
Menurut Leba Kehe, Dirinya sudah menjaga bendera belanda selama 75 tahun sesuai umur dirinya, meskipun sebelumnya bendera tersebut sudah ada dari jaman raja pertama yaitu, Lai Kudji.
Lanjut Leba Kehe, Sampai saat ini bendera Belanda masih tersimpan sementara itu Bendera Inggris sudah dijual, meskipun demikian Bendera Belanda yang masih tersimpan biasanya dikibarkan mengelilingi rumah adat Udju Dimu selama 5 tahun sekali dengan memotong kerbau dan Bendera tersebut tidak bisa di pegang oleh orang lain selain keturunan raja. (Yos/Epy)
Komentar Anda?
