Diiringi 200 Penari Likurai, Peserta TdT Etape I Resmi Dilepas Wakil Gubernur NTT

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, BETUN – Pelaksanaan event Tour di Timor (TdT) tahun 2017 begitu semarak dan kental dengan nuansa budaya.

Sebanyak 200 orang penari likurai dengan balutan busana tenunan daerah mengiringi peserta balap sepeda Tour di Timor (TdT) tahun 2017.

Peserta yang berjumlah 27 orang dilepas oleh Wakil Gubernur Beny Litelnony, didampingi Bupati Malaka, dr. Stef Bria Seran, Kadis Pariwisata Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu, forkompinda Kabupaten Malaka, di lapangan Bolan, Desa Fahenuka, Malaka, Sabtu (9/12).

Selain 27 peserta ada juga peserta lokal (pesepeda penggembira) baik dewasa dan anak yang ikut memeriahkan TdT kali ini.

Etape pertama akan menempuh jarak sejauh 386 kilometer (km) dan Finish di simpang lima, Atambua, Kabupaten Belu.

Wakil Gubernur , Beni A. Litelnony, mengatakan pariwisata itu bicara tentang promosi. Kita bersedia berkumpul dan menerima tamu di sini.

“Pemerintah provinsi mengapresiasi para panitia, para peserta tour yang akan melakukan perjalanan. Banyak hal yang akan dilihat, panorama, alam dan sebagainya,” ungkap wagub.

Oleh karena itu, tolong bantu sebarkan kegiatan ini, karena di Timor ini banyak sekali panorama, alam yang sangat indah.

Bupati Malaka, dr. Stef Bria Seran (SBS) mengatakan pemilihan Malaka sebagai titik start oleh panitia merupakan pilihan yang cerdas dan pintar. Pasalnya, setiap pilihan yang cerdas tidak akan luntur termakan isu-isu yang menyesatkan.

“Oleh karena itu, tahun depan startnya dimulai lagi dari Malaka. Nanti start di kabupaten Malaka tapi lokusnya akan berpindah sesuai dengan kebijakan pemerintah Kabupaten Malaka untuk mempromosikan daerah-daerah lain yang setara bahkan lebih indah dari tempat yang ada. Untuk pembuktiannya Pak Kadis tolong tentukan memang penunjukan Malaka sebagai tempat titik start lagi tahun depan,” imbuh mantan kadis Dinas Kesehatan provinsi NTT ini dengan meyakinkan dan disambut tepuk tangan meriah seluruh peserta, undangan dan masyarakat yang hadir.

Kepada peserta SBS mengatakan keberhasilan tidak ditentukan dengan start di Malaka dan Finish di Kupang saja.

“Inilah indikator yang kita sepakati bersama, Peserta yang sekarang sudah ikut, tahun depan harus mengajak 5 orang lagi, kalau berhalangan ganti dengan orang lain tapi tetap ajak 5 orang kawan untuk terlibat dalam kegiatan ini,” tegas SBS.

Salah satu peserta, Tike dari Jakarta (61) saat menyampaikan kesan pesan mewakili para peserta lainnya mengagumi alam pulau Timor dan untuk itu ilIa memberikan apresiasi yang luar biasa atas semua penyambutan dan keramahan tamahan masyarakat setempat.

“Pertama datang, mulai dari Kupang sampai ke sini (Betun) kami disambut secara baik. Indonesia itu sangat indah dan pulau Timor khususnya kabupaten Malaka juga memiliki alam yang indah dan luar biasa,” puji Tike dengan bangganya.

Sebagai salah satu peserta yang paling tua dari peserta yang lainnya, Tike merasa bangga karena panitia, dalam hal ini dinas Pariwisata NTT bekerjasama dengan kementerian pariwisata telah menciptakan event yang luar biasa untuk promosi pariwisata.

“Saya mewakili teman-teman peserta akan mempromosikan TdT melalui medsos sehingga akan menjadi terkenal dan semakin banyak orang yang datang ke sini. Saya sudah sering mengikuti race tapi baru kali ini saya merasa penyambutan yang luar biasa, ada tarian dan atraksi budaya yang menarik,” ungkapnya disambut tepuk tangan meriah.

TdT kali ini dibagi ke dalam empat etape yaitu etape I, Betun – Atambua (Belu),  etape II, Atambua – Kefamenanu (TTU), etape III, Kefamenanu – SoE (TTS) dan etape IV, SoE – Kupang. (Jefri)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60