PORTALNTT.COM, TAMBOLAKA – Dalam rangka aksi keselamatan jalan sebagai Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) tahun 2011-2035 dan intruksi presiden RI NO.4 tahun 2013 tentang progran dekade aksi keselamatan jalan, Dishub kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) melaksanakan kegiatan penyuluhan lalulintas di hotel Sinar Sejahtera SBD, Selasa (30/5/2017) dengan para peserta yaitu perwakilan pelajar SMP/SMA serta guru pendamping sekabupaten SBD.
Kegiatan tersebut dibuka oleh bapak Bupati SBD, Markus Dairo Talu, SH dan ditandai dengan penyamatan aksi penyelamatan jalan Indonesia.
Setelah pembukaan dilanjutkan dengan penyuluhan nara sumber dari polres Sumba Barat yang diwakili olek Kanit Regident Lantas Aiptu Frensen Edwin Bengkiuk.SE, Kadis perhubungan kabupaten SBD serta kepala cabang jasaraharja kabupaten SBD.
Aiptu Frensen E. Bengkiuk SE. menyampaikan bahwa angka kematian korban laka lantas di Indonesia menempati kedua setelah penyakit TBC serta menempati urutan kelima di dunia setelah penyakit jantung, stroke, Paru-paru dan Ispa.
“Angka kematian korban laka lantas di Indonesia menempati urutan tertinggi kedua setelah TBC, serta menempati urutan kelima di dunia,” katanya.
Menurutnya untuk menyukseskan RUNK dan intruksi Presiden tentang program dekade aksi keselamatan jalan maka terus digalakkan sosialisasi.
Operasi Gabungan
Operasi gabungan antara Polri, Dishub, dan UPTD wilayah Sumba Barat di wilayah hukum Polres Sumba Barat dalam rangka menekan angka pelanggaran dan angka kecelakaan karena faktor kendaraan serta menumbuhkan kedadaran masyarakat wajib pajak untuk membayar pajak kendaraan.
Kanit Regident Aiptu Frensen Edwin Bengkiuk SE.menekankan bahwa untuk mewujudkan target sebagaimana tujuan setiap petugas baik dari Polri, Dishub maupun UPTD dalam melaksanakan penegakan hukum di jalan, tidak dipandang bulu karena setiap instansi mempunyai kewenangan diatur dalam perundang-undangan tinggal bagimana melaksanakan tugas secara profesional.
Selanjutnya kata Dia, dalam pelaksanaan di lapangan agar lebih ditekan pada pelanggaran potensial kecelakaan, pelanggaran surat-surat kelengkapan pengemudi dan kendaraan ijin berkala dan ijin trayek serta pajak kendaraan roda dua maupun roda empat, baik pribadi, umum maupun dinas yang mati.
“Dengan penegakan hukum yang selektif tentu dapat menyebabkan efek jerah, sehingga Kamsertibcar Lantas di Kabupaten Sumba Barat akan terjamin,” katanya.
Saat pelaksanaan operasi terjaring puluhan kendaraan roda dua maupun empat,baik pribadi, umum serta dinas. Para pelanggar diminta untuk berkoordinasi dengan instansi terkait sesuai pelanggarannya. (Mus)
Komentar Anda?
