Flotim Barometer Toleransi Umat Beragama Di Indonesia

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Flores Timur (Flotim),Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),Rm.Bernadus Kerans.Pr,mengatakan Flotim adalah barometer toleransi umat beragama di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Romo Bernadus Kerans (Romo Adu) usai rapat koordinasi dalam rangka persiapan pengamanan Semana Santa 2017 di aula utama Mapolres Flotim,Senin (10/4/2017).

Dikatakannya,toleransi umat beragama di Kabupaten Flotim dibina sejak lama dan telah menjadi tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.

Menghadapi Semana Santa,kata romo Adu,adalah bukti nyata betapa rukunnya kehidupan beragama yang ada di tanah Lamaholot.Menurutnya semua pihak turut serta mengambil bagian dan turut berperan serta.Begitu juga saat perayaan idul fitri dan perayaan keagamaan lain.Orang muda Katolik (OMK) juga dilibatkan dalam pengamanan saat perayaan.

“Semana Santa telah jadi tradisi iman Katolik di Larantuka.
Tadisi tetap hidup karena pewaris tradisi masih menimba makna hidup dari tradisi,Pada saat perayaan Semana Santa,remaja-remaj masjid dan pemuda Protestan dan Hindu melakukan pengamanan di area Katedral dan kapel-kapel,” kata Romo Adu.
Para peziarah yang datang juga lanjutnya,bukan hanya peziarah umat Katolik tetapi juga umat beragama lain di Indonesia dan bahkan mancanegara.

Selain mereka berziarah rohani,juga para peziarah ingin melihat lebih dekat kerukunan hidup beragama di Flotim.

Semana Santa merupakan satu perayaan iman yang sudah mentradisi. Perayaan ini sudah dirayakan lebih dari 500 tahun atau lima abad di kota Larantuka sehingga tak mengherankan bahwa prosesi perayaan Semana Santa sudah dikenal luas bukan hanya di NTT saja tetapi juga sudah dikenal secara nasional dan bahkan sudah mendunia sebagai warisan perayaan iman Kristiani.

Lebih lanjut Romo Adu menambahan,para peziarah yang datang juga mau melihat toleransi umat beragama yang telah dibangun oleh masyarakat Flotim khususnya dan masyarakat NTT pada umumnya.

Romo Adu mengharapkan,agar umat Katolik selalu fleksibel (terbuka) dan selalu menghargai umat beragama lain demi menciptakan kedamaian di negeri ini.(Ola)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60