PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Puluhan mahasiswa yang terbagung dalam GNMI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) NTT, mengelar aksi demo dengan berjalan kaki mulai dari kantor Polda NTT dan bergerak menuju gedung DPRD NTT sambil berorasi di jalan, Rabu (17/05/2017).
Aksi masa di terima di depan gedung DPRD NTT oleh perwakilan anggota DPRD NTT, karena seluruh anggota DPRD tidak berada di tempat dan menerima seluruh aspirasi mahasiswa.
Wakil bidang politik DPC GNMI NTT, Andreas Malana menyuarakan agar pemerintah membuat pernyataan lisan maupun tulisan untuk melarang seluruh ormas radikal yang ada adi NTT.
“Kami meyuarakan kepada pihak keamanan, kepolisian, dan badan eksekutif untuk terus melakukan koordinasi yang baik antar semua elemen untuk menjaga situasi yang tidak kondusif saat ini seperti yang terjadi di NTT baik berupa pernyataan tertulis mau lisan mengecam semua ormas radikal yang ada di NTT,” ungkap Andreas Malana.
Andreas Malana menambahkan, GMNI mendukung penuh keutuhan NKRI sebagai harga mati yang tak tergantikan.
“Kami yang tergabung dalam GNMI mendukung NKRI sebagai harga mati yang tak bisa di gantikan dengan apapun. Ideologi negara kita adalah Pancasila yang siapapun yang berniat mengganti idelogi kita dengan paham paham lain kita akan kecam secara keras,” tegas Malana.
Andreas Malana juga menghimbau seluruh eleman masyarakat agar tetap menjadi satu kesatuan.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjujung tinggi kerukunan dan menjadikan pancasila sebagai idelogi bangsa,” imbuhnya.
Dalam aksi demo GNMI menyampaikan beberapa pertanyaan sikap diantaranya, membubarkan ormas radikalisme dan anti pancasila, mendukung pemerintah pusat untuk terus mensosialisasikan 4 konsensus kebanggasaan, menolak ormas radikal seperti HTI, dan FPI di Flobamorata. (LENY)
Komentar Anda?
