Insan Muda Flotim Gelar Live Music Peringati Hari Music Nasional

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, LARANTUKA -Puluhan anak muda dari komunitas seni dan kreatif Flores Timur (Flotim) yang tergabung dalam Waimatan (wadah insan muda Lewotanah) menggelar life music dan talk show gratis kepada masyarakat.

Live music dan talk show tersebut digelar dalam rangka peringati hari music nasional yang jatuh pada 9 Maret setiap tahun.

Life music dan talk show bertajuk,” Jejak Musik: Khasanah Musik Flores Timur dari Masa ke masa,” itu bertujuan menggali kekayaan musik Flores Timur yang pernah hidup di masa lalu.

Suasana malam di taman kota Larantuka tampak ramai dari malam-malam sebelumnya.Talk Show seputar Khasanah Musik Flores Timur dari Masa ke masa,digelar dibawah tamaran lampu remang-remang lopo kopi dan café 29 taman kota Larantuka.Kamis (9/3/2017).

Penggagas Frano Tukan, dari Simpa Sio Institut Larantuka bersama dengan kawan-kawannya dari komunitas seni,Kodasama (Komunitas budaya seni Lamaholot) dan Waimatan,menghibur masyarakat kota Larantuka dengan alunan music bergenre pop diselingi perbincangan seputar dunia music Flotim yang pernah eksis dimasa itu.

Stefanus Da Silva,musisi senior Flotim tampil dengan paduan music khas Lamaholot.Stef Dasilva yang dijuluki raja pantun Nagi (Larantuka)disambut tepukan tangan meriah ketika menyumbangkan tontonan menarik dengan music etnik tradisionalnya.

Frano Tukan, anggota Simpa Sio Institut yang menjadi koordinator kegiatan mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan menggali kekayaan musik Flores Timur yang pernah hidup di masa lalu.

“ Mempelajari keunggulan-keunggulan pada masa itu merupakan upaya transformasi dalam rangka menemukan musik yang khas Flotim hari ini dan masa depan.
Seni musik bagian integral dari kebudayaan yang hidup dalam setiap komunitas.”Kata Frano Tukan.

Frano menambahkan,pengaruh budaya musik yang datang dari luar telah mengancam dan menggerus identitas musik daerah Flotim, Jelasnya, ada kemungkinan identitas budaya sebuah komunitas tergerus karena adanya kelalaian pewaris budaya dalam mengembangkan musik tradisional.
Life music dan talk show tersebut diharapkan bisa menggali kembali kekayaan-kekayaan musik warisan masa lalu Flotim.

Hal yang sama juga dikatakan slah satu pengagas Life music dan talk show Iwan Puken,Iwan berharap agar kegiatan tersebut terus dilakukan demi mengali potensi dan bakat kaum muda Flotim.

Sponsor dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Larantuka malam itu memberikan banyak hadiah kepada yang hadir.Hadiah diberikan dinilai BRI patut menjadi teladan bagi anak muda.

Bernostalgia pada masa lalu,Flotim ternyata jauh sebelum band tanah air ada,sudah ada band Flotim AKRI tahun 1959.Pengamat seni Flotim,Sivester Hurit mengatakan,dari Flotim seharusnya lahir penyanyi-penyanyi berbakat,sebab menurut penelitian antropologi asing,manusia Flores mempunyai mempunyai tiga kemampuan dasar tinggi.Yakni,kemampuan kognitif tinggi,religious dan bakat music.

Ditengah-tengah kelompok muda hadir Bupati dan wakil bupati terpilih,Anton Hadjon dan Agus Boli,anggota DPRD Flotim,Pius Pedang Melai.Agus Boli mengatakan music mampu menciptakan aura positif dalam diri manusia.Membangun Flotim ,Kata Agus Boli,membutuhkan suasana batin yang damai.Dirinya meminta agar kegiatan Life music terus digelar.

Bupati terpilih Anton Hadjon memastikan pemerintah akan berada bersama kaum muda Flotim.Kegiatan Life music harap Anton Hadjon,memotifasi anak muda Flotim dimana saja berada dan senantiasa berkarya.
Anton Hadjon menambahkan,telah merekam niat dan gelisah kaum muda tentang diperlukannya wadah pengembangan bakat anak muda.(Ola)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60