Kades Oebau Diduga “Sunat” Uang Upah HOK Masyarakatnya

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Kepala Desa Oebau, Yapi Kulle diduga telah menyunat uang upah Hari Orang Kerja (HOK) milik masyarakatnya sendiri dalam pengerjaan Proyek Pembangunan Deker Tahun Anggaran 2019 di Dusun Talililo, Desa Oebau, Kec. Pantai Baru, Kab. Rote Ndao.

Hal tersebut terungkap setelah masyarakat setempat bersurat secara resmi menyampaikan aduan mereka kepada Pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD) Kab. Rote Ndao tertanggal 28 Maret 2019.

Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa proyek Deker dengan anggaran senilai Rp, 88.791.000, dana HOKnya sebesar Rp, 33.110.000 untuk Upah Pekerja, Rp. 10.750.000 untuk upah Lansiran Batu karang, dan Rp 5.390.000 untuk upah Pengumpul Batu Karang itu semuanya tidak dipertanggungjawabkan secara jelas oleh Kades Oebau.

Salah satu masyarakat Desa Oebau, Yakni Nyongki Pah yang juga adalah salah satu pekerja dalam proyek deker tersebut menjelaskan bahwa terkait Dana HOK itu, awalnya pihak desa dan masyarakat bersepakat pembayarannya adalah Rp. 65.000, namun setelah dikerjakan pembayaran tidak sesuai dengan kesepakatan.

“Awalnya sepakat bayar Rp, 65.000 per hari tapi abis kerja dibayar cuma Rp, 64.000 ribu saja, itu pun pihak desa masih potong lagi Rp, 5.000 katanya untuk bayar Air Tanki. Tapi anehnya kami disuruh tanda tangan kwitansi bahwa kami terima bayaran Rp. 70.000,”
jelas Nyongki.

Nyongki berharap agar pihak Pemda Rote Ndao bisa segera merespon surat yang berisi pengaduan mereka sebagai masyarakat Desa Oebau.

Menanggapi hal tersebut, Kadis PMD Rote Ndao, Yames M.K Therik, SH ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihak DPMD Rote Ndao telah nanti bersurat kepada Camat Pantai Baru untuk menangani masalah tersebut.

“Nanti kita surati pak Camat Pantai Baru untuk fasilitasi,” singkat Yames.

Sementara itu Camat Pantai Baru, Chris Fons Saek, S.Sos ketika dikonfirmasi pada, Senin (4/5/2020) menjelaskan bahwa pihak Camat akan segera memanggil Kades Oebau dan Masyarakat yang melapor untuk mengklarifikasi hal tersebut.

“Kami juga sudah dapat surat tersebut dan kami akan segera memanggil Kades dan masyarakat yang melapor untuk mengklarifikasi masalah tersebut,” jelas Chris.

Hingga berita ini diterbitkan, Kades Oebau masih belum bisa dikonfirmasi karna ketika ditelpon nomor ponselnya tidak pernah aktif. (Daniel Timu)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60