Kawan Awang Ajak Masyarakat Bersihkan Sampah di Pantai

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KUPANG – Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kawan Awang yang terdiri dari kaum muda-mudi melakukan gerakan bersih-bersih sampah di pantai.

Pantuan media ini, aksi bersih-bersih pantai ini dilakukan di sekitar area ecowisata mangrove di kelurahan Oesapa Barat.

Ketua koordinator kawan Awang, Nathan Gah mengaku aksi yang dilakukan merupakan bagian dari rasa peduli terhadap lingkungan, khususnya di daerah pantai.

P_20170401_163558

“Kami yang terlibat dalam aksi ini sekitar 50an lebih orang. Rata-rata semuanya adalah orang-orang muda yang sangat peduli dengan lingkungan. Apa yang kami lakukan benar-benar murni rasa kepedulian dari kami, untuk menciptakan lingkungan yang bersih, apalagi di daerah pantai seperti ini,” ungkap Nathan di lokasi, ecowisata mangrove, Sabtu (1/4/2017) sore.

Menurutnya, aksi ini juga sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar dan membudayakan buang sampah pada tempatnya, karena sampah yang dibuang sembarang akan berdampak terhadap pencemaran lingkungan.

“Kita bisa lihat, banyak sampah plastik di sepanjang pantai ini. Kami sebagai kaum muda, ingin mengajak masyarakat untuk budayakan membuang sampah pada tempatnya bukan di kali atau di tempat lainnya, karena akan bermuara di pantai, sehingga dapat merusak ekosistem laut dan sekitarnya,” katanya.

Banyaknya sampah di pantai, kata Dia, selain merusak ekosistem, juga akan berdampak pada populasi ikan di laut karena telah tercemar oleh sampah-sampah organik. Selain itu kondisi pantai yang sangat kotor dan jorok, apalagi di daerah wisata, kata Dia, akan sangat mengganggu pemandangan bagi siapa saja yang datang berkunjung di sini.

P_20170401_165038

“Jika lingkungan pantai kita bersih, ikan melimpah, orang juga bisa datang berekreasi dengan nyaman. Saya harapkan masyarakat di hulu agar tidak membuang sampah sembarang karena apa yang dibuang akan bermuara di hilir, jadi kita sama-sama menjaga lingkungan kita masing-masing,” pinta pria asal Sumba ini.

Sementara itu, Lurah Oesapa Barat, Vera Suek yang berada di lokasi ecowisata mangrove memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kawan awang maupun organisasi lain yang dengan sukarela membersihkan daerah pantai.

Diakuinya, sudah banyak LSM, maupun organisasi-organisasi kemahasiswaan, maupun masyarakat sekitar selalu melakukan gotong royong untuk membersihkan pantai.

“Sebagai wakil pemerintah di sini, saya sangat bangga dan mengucapkan terimakasih kepada kawan Awang maupun rekan-rekan lainnya yang hari ini bergotong royong membersihkan pantai,” kata Vera Suek.

Menurutnya, sampah-sampah yang ada di sepanjang pantai ini selalu saja bertambah meskipun sudah dibersihkan pada hari ini.

“Sampah di sini tidak pernah ada habisnya. kalau tidak percaya besok adik-adik datang lagi ke sini, nanti bisa lihat sendiri bagaimana kondisinya, pasti akan ada banyak sampah lagi di sepanjang bibir pantai ini,” katanya sambil mengajak wartawan untuk kembali lagi esok hari untuk melihat kondisi pantai yang selalu dipenuhi sampah.

Diakuinya, berbagai upaya telah dilakukan agar sampah-sampah yang ada semakin berkurang, dengan melakukan kegiatan bakti sosial masyarakat.

“Kami sudah berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak agar sampah ini semakin berkurang jika perlu tidak ada lagi. Tapi nyatanya belum berhasil karena kesadaran masyarakat di hulu belum begitu baik sehingga masih saja membuang sampah sembarang, seperti di kali. Kalau musim hujan begini, sampah-sampah itu akan dibawa air dan menumpuk di sini,” ungkapnya.

Selain kawan Awang yang membersihkan wilayah pantai ecowisata mangrove, ada dari LSM WALHI NTT (wahana lingkungan hidup), dan beberapa organisasi kemahasiswaan. (Jefri)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60