PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Usia muda bukan menjadi satu alasan berarti bagi pecatur junior NTT, Tasya Guteres dan Ronal Hatumena. Mereka berdua berhasil mengandaskan lawannya, yang dari segi usia sudah sangat jauh di atas mereka. Pengalaman dan kemampuan mereka memudahkan mereka untuk meraih kemenangan.
Tasya Guteres (8), siswi SD Inpres Oepura II ini dengan mudahnya mengalahkan sang lawannnya, Senator Abraham Paul Liyanto dalam pertandingan eksibisi pembukaan kejuaraan catur elo rating percasi NTT, dalam rangka HUT OJK ke-6 yang didukung oleh asuransi Jasindo NTT.
Sementara di meja sebelah, Kepala OJK NTT, Winter Marbun harus bersaing ketat sebelum dikalahkan lawannya Ronal Hatumena, siswa sekolah dasar ini.
Selain itu, ada 4 pecatur junior lainnya yang melakukan eksibisi bersama pimpinan Bank dan asuransi. Dimana semuanya berhasil dimenangkan pecatur junior, hanya ada satu pecatur yang berakhir dengan hasil remis.
Senator Abraham usai pertandingan kepada media ini, mengakui keunggulan yang dimiliki oleh pecatur junior NTT. Baginya, mereka memiliki bakat luar biasa, cepat dan sudah terlatih
“Saya kalah melawan siswi SD tadi (Tasya,red). Anak itu luar biasa, tekniknya sudah pasti diakui. Saya bisa bermain tapi kurang paham aturan, sudah mencoba mengejar permainan dia seperti itu tapi ternyata saya lupa menekan waktu, sudah maju tapi tidak menendes jam, akhirnya kita semua (6 orang) kalah, meskipun yang satu berakhir remis,” kata Senator Abraham, di kantor DPD RI provinsi NTT, Rabu (25/10).
Senator Abraham berharap event-event seperti ini perlu dilaksanakan terus menerus agar bakat yang ada dikembangkan dan diasah terus sehingga nantinya dapat mengukir nama NTT di kancah nasional maupun internasional.
Sementara Kepala OJK NTT, Winter Marbun mengatakan para pecatur junior NTT punya potensi luar biasa.
“Walupun kita sudah senior-senior, mental mereka tidak terganggu sehingga bisa bermain dengan enak dan akhirnya kita bisa kalah,” ungkap Marbun.
Dia berharap event seperti ini berjalan rutin, sehingga anak-anak bisa terlatih dan menjadi atlit-atlit ataupun grand master.
Ditanya tentang bentuk dukungan OJK NTT terhadap anak-anak untuk mengembangkan bakatnya, kata Marbun, pada prinsipnya OJK sangat mendukung walaupun tidak dengan menjadi sponsor langsung.
“Kita mendukung benar, memang tidak dalam bentuk sponsor tapi bisa lewat cara-cara lain,” tandasnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya yang juga ketua umum KONI NTT, dihadiri ketua harian KONI NTT, Andre Kore, ketua harian percasi NTT, Luhut Manalu ST, MT.
Pertandingan akan berlangsung mulai tanggal 25-30 Oktober 2017. Jumlah peserta 185 orang, 95 senior dan 90 junior dari seluruh kabupaten/kota se NTT. Dengan 5 kategori pertandingan, klasik senior, klasik junior SMP, klasik Junior SD, kategori cepat senior dan kategori catur junior.
Total bonus Rp. 12 juta, piala tetap, piagam penghargaan dan doorprize setiap harinya. (Jefri)
Komentar Anda?
