PORTALNTT.COM, ROTE NDAO –
Ketua KPUD Rote Ndao masa bhakti 2019-2024 Christian Daepani,A.KS meminta penyelenggara pemilihan umum di tingkat kecamatan dan desa yakni Panitia pemilihan kecamatan dan panitia pengumutan suara untuk menjaga integritas dan bekerja secara adil dengan ketulusan hati dalam menghadapi pemilu serentak yang akan di gelar, Rabu (17 April 2019) agar tidak lagi menghasilkan pemilihan umum cacat hukum.
“Kami minta penyelenggara pemilu di tingkat kecamatn dan desa jaga integritas dan bekerja secara adil dengan ketululusan hati supaya tidak menghsilkan pemilu yang cacat hukum atau menghindari pemilu cacat hukum,” kata Christian Daepani kepada wartawan ketika usai membuka rapat kordinasi pemutahiran data pemilih tingkat kabupaten Rote Ndao di Hotel Videsi di kelurahan Mokdale, Senin (11/02/2019).
Chris Daepani mengungkapkan untuk sementara panitia pengumutan suara (PPS) merekrut anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di setiap tempat pengumutan suara (TPS) dan diminta pps merekrut orang memiliki integrita, netrelitas dan bekkerja secara adil sesuai amanat aturan.
“PPS diminta rekruk anggota KPPS yang memiliki integritas, netralitas dan bekerja dengan ketulusan hati,” ungkapnya.
Chris Deapani mengharapkan sebanyak 88.853 orang pemilih yang tercatat didaftar pemilih tetap (DPT) dapat menggunakan hak politiknya pada saat hari pengumutan pada tanggal 17 April 2019 sekaligus diminta bantuan media untuk menyampaikan kepada pihak KPUD jika ada anggota KPPS yang tidak memiliki integritas dan tidak bersikap netral.
“Kami Juga minta rekan media menyampaikan ke kami jika ada anggota KPPS yang tidak bekerja secara adil dan netral,” ujarnya.
Kegiatan rapat Kordinasi pemutahiran data pemilih yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Rote Ndao tersebut dihadiri Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang tersebar di 10 kecamatan, ketua Panitia Pengumutan Suara (PPS) dari 119 desa dan Kelurahan di Kabupaten Rote Ndao. (Nadus)
Komentar Anda?
