PORTALNTT.COM, MAUMERE – Kondisi jamban warga yang belum memadai membuat perhatian kodim 1603 Kabupaten Sikka, dengan menggerakan semua personil jajaran kodim 1603 sampai tingkat koramil untuk menggelar porgram jambanisasi yang merupakan program dari komando sebagai wujud kerja sama antara TNI dan Pemerintah melalui Kementerian kesehatan Rebublik Indonesia dalam program jambanisasi untuk warga kurang mampu di wilayah nusantara khususnya di Kabupaten Sikka.
Komando Distrik Militer (Kodim) 1603 Letkol.Inf. Abdulah Jamali,S.ip, melalui telpon mengatakan karya bhakti Jambanisai merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki taraf kesehatan masyarakat karena banyak masyarakat yang ada wilayah Kabupaten Sikka belum memiliki jamban di rumahnya, sehingga akan berdampak buruk terhadap kesehatan keluarganya,Jumad,(24/06/2016) 20.00 Wita.
Menurutnya,Kegiatan jambanisasi yang dilakukan oleh TNI tersebar di semua koramil yang ada di kabupaten Sikka sehingga dapat merangsang Pemerintah daerah dari tingkat kecamatan sampai tingkat desa untuk lebih memperhatikan warganya yang kurang mampu terutama bagi mereka yang belum memilki jamban .
“Dana yang di alokasikan oleh Pemerintah Pusat melalui dana desa cukup besar tapi mengapa para kepala-kepala desa kurang respon untuk menganggarkan pembuatan jamban untuk warganya yang belum memilikinya,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan yang dilakukan oleh anggotanya tentu dapat mendekatkan diri kepada masyarakat sehingga selesainya pembuatan jamban ini dapat meringankan kesulitan warga, karena jamban adalah sarana dan prasarana yang harus dimiliki oleh setiap warga.”tandasnya
Lanjut Abdulah, Kegiatan pembuatan jamban yang saat ini dilaksanakan di beberapa koramil jajaran Kodim 1603 Sikka seperti di Desa Lela kecamatan Lela, Desa Nenbura Kecamatan Doreng, Desa Watu milok Kecamatan Kangae, Desa Kolisia A kecamatan Magepanda.Kegiatan tersebut merupakan program tahunan anggaran 2016 sehingga kegiatan ini akan terus dilaksanakan sampai target dari Komando dapat terpenuhi. (An)
Komentar Anda?
