PORTALNTT.COM, KUPANG – Sesuai agenda, bulan Maret 2017 ini Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan membuka rekruitmen anggota Polri 2017. Pelaksanaan rekrutimen ini dilakukan oleh masing-masing kepolisian daerah (Polda) di seluruh Indonesia. Rekruitmen ini adalah rekruitmen awal di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian
Ketua panitia pelaksana penerimaan anggota Polri Polda NTT, Karo SDM Polda NTT, Kombespol Agus Djaka Santoso mengatakan rekruitmen ini mengetengahkan proses yang clean and clear. Pembukaannya bulan Maret ini tapi belum ada kepastiannya tanggal berapa tapi nanti akan diumumkan secara resmi, dan akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan.
“Salah satu contohnya ada poster-poster kita, masuk Polisi Gratis, dan beberapa hal-hal positif lainnya dalam hal mengedepankan trasnparansi , akuntabel, bersih kemudian akan menghasil hasil yang baik. Dimana kali ini kita bersifat trasnparansi artinya masyarakat bisa melihat hasil dalam proses rekruitmen kemudian itu juga ada pengawasan yang dilakukan oleh pengawasn internal dan eksternal,” kata Kombespol Agus kepada wartawan di arena Car Free Day, El Tari, saat melakukan sosialisasi penerimaan anggota Polri tahun 2017, Sabtu (25/2/2017).
Terkait kuota penerimaan untuk Polda NTT, kata Dia, seperti tahun kemarin secara keseluruhan kuotanya untuk Polka (polisi laki-laki) 200 orang dan Polwan (polisi wanita) 10 orang.
“Ini pun kita tergantung dari animo masyarakat NTT, jika animo masyarakat lebih banyak, kita berharap akan memberikan masukan kepada Mabes Polri untuk penambahan jumlah kouta tersebut,” kata Dia.
Ditanya tentang apakah kuota tersebut sudah memenuhi, Dia menjelaskan, sementara ini jika diperhitungkan dengan anggota yang pensiun atau anggota yang berpindah tugas ke tempat lain maka paling tidak secara tahap demi tahap cukup bisa memenuhi kuota yang ada.
“Jadi, dari kita secara resmi tidak akan ada oknum-oknum yang bertindak jadi calo ataupun menjanjikan bahwa calon itu bisa lulus. Untuk menghindari itu, dari Ditpropam (bidang pengamanan dan profesi anggota) akan melakukan tindakan tegas terhadap kepada anggota-anggota yang mencoba-coba mencari atau memanfaatkan dengan cara menjanjikan sesuatu yang tidak bisa dia lakukan,” tegas Kombespol Agus. (Jefri)
Komentar Anda?
