PORTALNTT.COM, KUPANG – Pengamat Sosial Politik Universitas Nusa Cendana Balkis Soraya Tanof menilai sosok Ir. Marthen Dira Tome yang menjabat sebagai Bupati Sabu Raijua telah menunjukan komitmennya dan mendedikasikan hidupnya sebagai pemimpin yang mengemban amanah masyarakat Sabu Raijua.
“Marthen Dira Tome sebagai bupati, pemimpin birokrat dan abdi rakyat yang telah menunjukan komitmennya dan mendedikasikan hidupnya sebagai pemimpin yang berfungsi mengemban amanah masyarakat sabu raijua dan sebagai abdi rakyat dengan program-program pro rakyat untuk mensejahterakan masyarakat sabu raijua. Keberhasilan produksi garam yang telah berlisensi,” katanya melalui pesan singkat telephone celuler, Sabtu (06/08).
Tidak hanya itu, dikatakan Soraya, keberhasilan Sabu Raijua dengan Panen rakyat, pembangunan Embung yang mana menyentuh hayat hidup rakyat.
Marthen Dira Tome yang di gadang-gadang sebagai bakal calon Gubernur NTT tahun 2018 mendatang, menurut Soraya, secara sosiologis setiap individu sebagai makhluk soaial maupun politik mempunyai hak untuk berprestasi untuk menggunakan hak politiknya dalam demokrasi baik sebagai pemilih maupun dipilih menjadi kepala daerah dan secara konstitusional diatur dalam Undang-undang.
Menurut Soraya, Marthen Dira Tome secara sosial dikonstruksi oleh masyarakat yaitu, adanya daya dorong dari komunitas masyarakat Sabu Raijua untuk maju dalam suksesi Pemilihan Gubernur, hal itu disebabkan oleh faktor Internal maupun Eksternal.
“Internal, Beliau (Marthen Dira Tome) telah membuktikan dalam kepemimpinanya berhasil memajukan masyarakat sabu raijua dan berintegritas karena telah terbukti tidak melakukan tindak pidana korupsi dana PLS karena menang Pra predilan melawan KPK, selain itu secara eksternal, Marthen Dira Tome mendapat kepercayaan masyarakat sebagai salah satu putra terbaik NTT yang potensial dan mempunyai kesempatan yang sama dengan putra terbaik NTT lainnya layak memimpin NTT kedepan, karena terbukti adanya animo masyarakat sabu raijua dan daerah-daerah lainnya yang ingin mendorong beliau maju sebagai Gubernur NTT, maka dari itu, ini yang disebut hasil konstruksi sosial atau lahir karena bentukan dan keinginan masyarakat,” ujarnya.
Lanjut Soraya, pemimpin dalam masyarakat modern yang reformasi di era globalisasi harus lahir pemimpin atas konstruksi masyarakat bukan lahir karena ditunjuk oleh Partai Politik atau warisan dinasti politik.
“Saya berharap, relawan Marthen Dira Tome harus mempunyai strategi cerdas nasionalis agar MDT bisa diterima oleh konstruksi masyarakat NTT yang menjemuk pluralis, multikultural bukan masyarakat sabu raijua saja. Oleh karena itu, masyarakat NTT mendukung MDT sebagai calon pemimpin yang lahir dari rahim flobamora bukan pemimpin karena konstruksi Parpol dan warisan dinasti politik,” tegas Soraya. (Yos Atu)
Komentar Anda?
