PORTALNTT.COM, ENDE – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah terjadi di seluruh negara termasuk Indonesia dan dampak yang besar dihadapi setiap masyarakat terutama berkaitan dengan kesehatan, dimana pemerintah telah melakukan beberapa langkah untuk pencegahan penularan maupun penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan membatasi kerumunan atau melibatkan banyak orang.
Selain itu pemerintah juga telah mengeluarkan himbauan agar mencuci tangan, menggunakan masker kain ketika berpergian dan menjaga jarak (physical distancing).
Sebagai bentuk mendukung upaya pemerintah khususnya dalam hal physical distancing BPJS Kesehatan telah meluncurkan Mobile JKN Faskes untuk fasilitas kesehatan dan penambahan fitur konsultasi pada Mobile JKN untuk peserta.
Dengan menu ini peserta diharapkan dapat berkomunikasi dengan dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tanpa perlu tatap muka sehingga menurunkan risiko penularan Covid-19.
Salah satu peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Ende Maria V. I. S Sare Ora (33) merasa sangat terbantu dengan adanya fitur tersebut dimana peserta dapat berkomunikasi dengan dokter tanpa perlu datang ke tempat praktek.
‘’Aplikasi ini sangat bermanfat karena saya dapat berkonsutasi perihal kesehatan saya tanpa perlu tatap muka disaat kondisi Pandemic Covid-19 ini “ ungkap Ivon sapaan akrabnya saat diwawancarai, Selasa, (26/05).
Ivon menceritakan kisahnya ketika menggunakan fitur konsultasi dokter dan manfaat yang dirasakan.
“Aplikasi ini sangat membantunya saat saya mengalami sakit nyeri pada persendian dan merasa khawatir bila harus ke tempat praktek dokter,” kata Ivon.
Ivon lalu melakukan kontak secara online dengan Dr. Lily selaku dokter keluarga tempat ia terdaftar dan mendapatkan jawaban yang memuaskan dari dokter.
“Cukup mengambil obat di apotik setelah selesai konsultasi via fitur tersebut. Pengalaman tersebut membuat saya selalu menginformasikan atau melakukan edukasi kepada teman kantor maupun keluarganya untuk memanfaatkan fitur konsultasi dokter yang ada di Mobile JKN alih-alih datang ke FKTP bila kondisinya bukan gawat darurat atau kondisi serius lainnya,” ungkap Ivon.
Ivon berharap informasi tentang aplikasi Mobile JKN yang dilengkapi dengan fitur konsultasi dokter ini dapat tersebar luas dan dimanfaatkan secara optimal, baik untuk peserta maupun fasilitas kesehatan. (PN)
Komentar Anda?
