Operasi Katarak di RSU Siloam Kupang Hanya 15 Menit Dengan Mesin Teknologi Canggih

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG -Komitmen RSU Siloam Kupang untuk terus meningkatkan fasilitas rumah sakit tetap dijalankan. Hal ini terlihat dari fasilitas kesehatan yang terus ditambahkan oleh rumah sakit yang tergabung dalam siloam Hospital Group ini.

Di penghujung tahun 2017, Rumah Sakit Umum Siloam Kupang menghadirkan peralatan terkini untuk operasi katarak. Mesin phacoemulsification Ceturion Vision System adalah mesin phaceomulsification
dengan inovasi terkini yang berasal dari Alcon Laboratori yang berpusat di Texas, Amerika. Sebagai pemain dunia dalam pelayanan kesehatan mata dan yang terdepan dalam memberikan inovasi terbaru dari Alcon laboratories merupakan alasan utama mengapa RSU Siloam Kupang memilih centurion vision system.

“Dengan adanya centurion vision system di RSU Siloam Kupang artinya peralatan operasi katarak di Kota Kupang sudah tidak berbeda dengan rumah sakit atau klinik mata di kota-kota besar di Indonesia dalam menghasilkan pengobatan katarak yang terbaik bagi pasien,” ungkap dr Hans Lie, direktur RSU Siloam Kupang dalam kegiatan media gathering, di lantai 3 RSU Siloam Kupang, Jumat, (3/11).

Menurut dr. Hans Lie komitmen rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan terhadap katarak memberikan angin segar bagi masyarakat di Kota Kupang dan provinsi Nusa Tenggara Timur, pengguna kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) karena peralatan ini juga dapat digunakan bagi pengguna kartu JKN- KIS.

Dokter spesialis mata RSU Siloam Kupang, dr. Boyke Kuhurima, Sp.M mengatakan operasi katarak ini memakan waktu tidak lebih dari 15 menit.

“Dengan teknik operasi
katarak modern, Anda tidak perlu menginap di rumah sakit dan dapat segera kembali
beraktivitas pada esok harinya,” jelas dr. Boyke Kuhurima.

Dikatakannya operasi katarak dengan menggunakan mesin teknik phacoemulsification adalah teknik operasi katarak yang paling canggih saat ini, dimana
mesin digunakan untuk mencairkan (emulsifikasi) dan menghisap keluar lensa katarak dari dalam kantong lensa pada saat yang bersamaan.

Setelah itu, lensa intra-okuler (IOL) yang
dapat dilipat dimasukkan ke dalam kantong lensa kosong. Teknik fakoemulsfikasi ini pada umumnya tidak memerlukan jahitan, sehingga pasien yang sudah dioperasi katarak dapat kembali mengerjakan aktivitas normal dalam waktu singkat.

Dr. Boyke Kuhurima,SpM praktek di RSU Siloam Kupang setiap hari Senin-Jumat Pk. 08.00-12.00 dan Pk. 16.00-20.00 Wita dan juga hari Sabtu Pk. 08.00-12.00. (*/Jefri)

 

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60