PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Memasuki awal tahun 2019, BPJS Kesehatan Cabang Atambua terus gencar mengupayakan agar seluruh masyarakat tercover dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Salah satu upaya yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif Raider 408/Sbh yang bertugas di daerah perbatasan Negara Republik Indonesia dengan Republik Demokratik-Timor Leste (RI-RDTL) dalam membantu masyarakat sekitar perbatasan untuk dapat memiliki Kartu JKN-KIS yang dapat digunakan untuk berobat di kala sakit nanti.
Menurut tenaga kesehatan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh, dr. Handryan Saat ditemui, Kamis (10/1/2019), dirinya ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat di daerah perbatasan dengan salah satu caranya ialah dengan membantu mengurus pendaftaran Kepesertaan Program JKN-KIS untuk masyarakat yang kesulitan secara kemampuan maupun secara akses karena jauh dari Kantor BPJS Kesehatan.
“Kegiatan ini sesuai arahan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh, Mayor (Inf) Joni Eko Prasetyo S. I. P yang menegaskan kepada anggota satgas untuk menjadi contoh dan pelopor usaha-usaha dalam mengatasi kesulitan rakyat sekeliling,” ujar Handry.
Handry menambahkan kegiatan ini sebagai implementasi delapan wajib TNI yang mengagas program kerjasama dengan BPJS Kesehatan Cabang Atambua untuk membantu masyarakat di daerah perbatasan agar bisa mendapatkan Kartu JKN-KIS, dan dapat mengakses pelayanan kesehatan. Pasalnya di Kabupaten Belu masih banyak masyarakat yang belum memiliki kartu JKN-KIS.
“Kami menyambut baik kerjasama ini dan sangat berterima kasih kepada Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh dalam upayanya membantu masyarakat yang memiliki kesulitan dalam mengurus kepesertaan JKN-KIS mereka baik secara kemampuan maupun akses untuk mendapat pelayanan karena berada di daerah perbatasan yang sulit dijangkau. Diharapkan dengan bantuan dan dukungan dari semua sektor termasuk Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh ini, seluruh masyarakat di Kabuapten Belu dapat tercover dalam Program JKN-KIS ini dan mendapatkan manfaatnya,” tutur kepala BPJS Kesehatan Cabang Atambua, M. Idar Aries Munandar. (PN)
Komentar Anda?
