PORTALNTT.COM, KUPANG – Panitia Penyelenggara Musyawarah Daerah (MUSDA) III Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dinilai melakukan pembunuhan karakter terhadap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTT Jefri Riwu Kore yang akrab disapa Jeriko.
Dikatakan Jeriko, Selama proses pelaksanaan Musda partai Demokrat dari sebelum pelaksanaan, sementara dan sesudah tidak pernah disampaikan bahwa Panitia memperoleh Utang terhadap Manajemen Hotel Neo by Aston sebesar Rp74,5 juta.
Herannya menurut Jeriko, Seperti yang disampaikan salah satu panitia Musda bahwa dalam Surat Keputusan (SK) tidak tertulis bahwa jika dalam pelaksanaan Musda III terjadi utang, maka dana dibebankan kepada Ketua DPD Demokrat NTT terpilih namun SK itu tidak pernah dilihatkan oleh Panitia.
“Kalau pun Ada SK yang seperti itu kenapa kita tidak diberitahu, kan harus diberitahu kepada calon itu bahwa siapa menang tanggung jawab ini hotel ya, kan begitu” ujar Jeriko kepada portalNTT melalui sambungan telephon. Kamis (28/07) malam.
Tidak hanya itu, Jeriko juga menilai, hal tersebut merupakan salah satu cara melakukan pembunuhan karakter terhadap dirinya dikarenakan rasa sakit hati oleh orang-orang tertentu karena kalah dalam Musda tersebut.
”Itu kan dibuat oleh orang-orang kecewa, dan saya ingin katakan bahwa SK yang dibuat setelah Musda, sudah tahu kalah maka buat Sk nya seolah-olah kita yang tanggung jawab,” kata Jeriko.
Menurut Jeriko, Dirinya sudah mengundang Panitia Musda untuk datang Di Posko FirmanMu untuk membicarakan hal tersebut.
“Saya sudah undang mereka untuk datang di posko hari senin jam 8 pagi,” katanya.
Tidak hanya itu, seperti yang dilasir salah satu media online yang memberitakan, seperti yang dikatakan salah satu panitia bahwa manajemen Hotel Neo telah menyampaikan surat tagihan utang itu tersebut, namun menurut Jeriko sampai sekarang tidak ada surat yang disampaikan Neo Hotel by Aston kepada pada dirinya. (Yos Atu)
Komentar Anda?
