PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG –
Pemerintah provinsi NTT melalui Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menggelar sosialisasi Pemanfaatan Lapak Kuliner Oepoi bertempat di Ruang Rapat BPPKAD Provinsi NTT, Rabu (11/7/2018).
Dalam arahannya Kepala Bidang Pengelolaan Aset Daerah NTT, Drs. Dominikus Dore Payong mengatakan proses seleksi akan diumumkan pertengahan Juli mendatang .
“Rencananya pertengahan Juli mendatang pemerintah provinsi akan mengumumkan proses seleksi pemanfaatan lapak kuliner Oepoi kupang, melalui media jadi diharapkan informasi ini dapat diterima oleh masyarakat khususnya semua calon penghuni lapak,” katanya.
Lebih lanjut Dominikus Dore Payong mengatakan, seluruh calon penghuni diharapkan agar melengkapi semua dokumen persyaratan yang telah ditetapkan, guna menjamin kepastian hukum.
“Kita harapkan semua calon penghuni agar melengkapi semua berkas administrasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, hal ini diperlukan untuk memberikan rasa aman serta menjamin kepastian hukum sebelum proses usaha berjalan,” tegasnya.
Menurut Dominikus Dore Payong, lapak kuliner Oepoi nantinya akan dijadikan lokasi wisata jajanan khas Indonesia dan Flobamora.
“Untuk lokasi kuliner pemanfaatan akan kita fokuskan untuk menjajankan kuliner khas Indonesia maupun Flobamora, maupun oleh-oleh khas NTT hal ini bertujuan untuk menjadikan lokasi kawasan wisata kuliner yang mampu menarik minat wisatawan yang berkunjung ke Kupang,” ungkap Dominikus Dore Payong.
Dirinya juga menambahkan proses pemanfaatan lapak kuliner Oepoi menggunakan sistem sewa sesuai standar harga yang telah ditetapkan.
“Untuk sistem sewa kita akan gunakan harga yang sudah ditetapkan oleh tim penilai dari pusat , dari masing-masing lapak sesuai dengan tata letaknya memiliki harga yang bervariasi untuk lapak yang menghadap jalan raya misalnya, kita patok dengan harga kita paling tinggi,” tandasnya.
Untuk diketahui pemerintah menyiapakan sebanyak 40 unit lapak usaha kuliner bertempat di jalan W.J Lalamentik Kupang. (Leny)
Komentar Anda?
