PORTALNTT.COM, LABUAN BAJO – Lagi-lagi persoalan sengketa tanah kembali terjadi di Rangko, Kecamatan Boleng, Kab. Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada, Senin, (16/1). Persoalan ini mengakibatkan dua orang tewas terbunuh. Para pelaku dugaan pembunuhan langsung di Bawa Ke Polres Manggarai Barat pasca kejadian.
Persoalan ini terjadi antara pemilik lahan yang sudah memiliki sertifikat dengan warga ulayat.
Kapolres Manggarai Barat, AKBP. Dr. Supiyanto, M.Si saat diwawancara terpisah via telepon membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi antara pemilik lahan yang sudah memiliki sertifikat atas lahan dengan Warga Ulayat.
Lebih lanjut Kapores mabar menerangkan, bahwa sebelumnya pihak kepolisian sudah menghimbau kepada kedua belah pihak, agar tidak melakukan aktivitas di atas tanah yang bermasalah tersebut. Namun pada hari ini Senin, 16 Januari 2017, masih ada sebagian orang yang tidak mengikuti himbauan tersebut yaitu pihak pemilik sertifikat.
“Hari ini warga yang memiliki sertifikat tersebut datang dengan membawa alat berat berjenis eksavator. Kondisi demikian membuat warga ulayat marah sehingga terjadi pengroyokan. Akibat aksi tersebut, dua orang Asal kabupaten Manggarai meninggal dunia,” jelas Kapolres Supiyanto.
Sementara itu, terkait korban yang telah meninggal tersebut, Supiyanto mengatakan, “Untuk penyidikan, jenasah akan di Autopsi. Untuk sementara kedua jenasah sudah diamankan ke Labuan Bajo. Besok kita datangkan dokter dari Kupang untuk mengautopsi kedua jenasah tersebut. Nanti setelah itu baru kita serahkan kepada pihak keluarga dan akan diantarkan langsung oleh pihak kepolisian,” katanya.
“Sedangkan warga yang diduga bergabung bersama-sama melakukan pengeroyokan sebanyak tiga puluh satu orang. Sekarang mereka telah ditahan di kapolres Mabar untuk didalami lebih lanjut,” tutupnya. (Har)
Komentar Anda?
