Pidato Penyampaian Visi Misi Bupati Sumba Tengah Periode 2018-2023

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, WAIBAKUL – Pada hari Jum’at 16 November 2018 Pukul 09.35 – 11.20 Wita, di Ruang Sidang DPRD Sumba Tengah Kompleks Pemerintahan Makatul Waibakul, berlangsung Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sumba Tengah Dalam Rangka Penyampaian Pidato Perdana Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Sumba Tengah Periode 2018-2023 dan Serah Terima Jabatan.

Rapat paripurna dibuka oleh Ketua DPRD Sumba Tengah Drs. Umbu Neka Jarawoli.

Bupati Sumba Tengah Drs. Paulus S.K Limu, di awal pidatonya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung proses pilkada di kabupaten Sumba Tengah sehingga berjalan aman dan lancar.

“Pada kesempatan ini kami akan menyampaikan Pidato Visi dan Misi Bupati Sumba Tengah Periode 2018-2023, untuk memenuhi amanat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang disampaikan dalam formulir berita Nomor: T.131/7011/OTDA tanggal 3 September 2018.
Visi-misi pembangunan daerah adalah kristalisasi dari aspirasi, cita-cita, harapan dan ikhtiar sebuah daerah untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan bermartabat agar hal tersebut dapat tercapai, kami berupaya menangkap cita-cita dan harapan masyarakat Sumba Tengah, baik yang terungkap melalui
penyampaian aspirasi dan dialog, maupun yang kami observasi dan rasakan saat berkunjung ke desa-desa, khususnya desa yang terisolir dan
aksesnya sulit memberikan pengalaman dan pembelajaran berharga. Semakin tertinggal dan terisolir, serta sulitnya akses masyarakat, semakin rendah dan memprihatinkan kualitas
hidup masyarakat semakin jelas dan kongkrit program prioritas yang mendesak dikerjakan, semakin menguatkan tekad untuk memberikan pelayanan yang cepat, kongkrit dan responsif
bagi masyarakat yang paling membutuhkan.
Atas dasar itulah, maka pada tahun-tahun awal pembangunan Kabupaten Sumba Tengah periode 2018-2023, kami akan memprioritaskan program penyediaan air bersih dan air untuk usaha ekonomi (khususnya pertanian) peningkatan akses dan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan yang cepat, proaktif dan responsif serta siaga 24 jam, penyediaan rumah layak huni, peningkatan ketersediaan dan kualitas pangan, dan peningkatan
akses untuk wilayah terisolir. Program-program strategis diprioritas dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak dasar masyarakat untuk hidup yang layak dan manusiawi,” katanya.

#Iklan Caleg#

Menurutnya salah satu warisan berharga dari reformasi adalah otonomi daerah. Desentralisasi kewenangan dan fiskal ini merupakan angin segar bagi bangsa kita, dimana setiap daerah diberi kewenangan
dan dana untuk mendesain dan menjalankan kebijakan pembangunan sesuai persoalan dan potensi daerahnya, demi akselerasi pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Meski demikian, implementasi kebijakan ini tidak mulus, sehingga dampaknya belum terwujud sesuai harapan masyarakat. Salah satu persoalan serius adalah, lemahnya sinkronisasi dan sinergitas program dan kebijakan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Akibatnya, pemerintah khususnya provinsi dan kabupaten seperti berjalan sendiri-sendiri. Sehingga capaian pembangunan belum signifikan. Untuk mengatasi hal ini kami akan serius mengambil langkah-langkah kolaboratif agar tercipta integrasi, sinkronisasi dan sinergitas program dan kebijakan pembangunan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten hingga level desa. Hal yang sama juga akan dilakukan dengan stakeholder lainnya seperti NGO, donor, organisasi kemasyarakatan/agama, investor dan pelaku pasar/bisnis lainnya.

Perumusan visi-misi pembangunan Sumba Tengah didasarkan pada aspirasi masyarakat, kemajuan serta prestasi daerah oleh pemerintah periode sebelumnya, serta arah kebijakan jangka panjang daerah, sebagaimana termuat dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Tengah Nomor 2 Tahun 2011, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2009-2029, serta arah kebijakan pembangunan
Provinsi NTT. Berangkat dari komitmen tersebut, maka terdapat lima pondasi bagi perumusan visi dan misi pembangunan daerah
Kabupaten Sumba Tengah lima tahun ke depan yaitu, Pertama, pencapaian kinerja pembangunan daerah (RJMD) periode sebelumnya; Kedua, tujuan dan sasaran Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJP), Ketiga, potensi dan persoalan/isu-isu strategis daerah; Keempat, aspirasi dan kebutuhan rakyat yang ditangkap dari dialog dan kunjungan ke desa-desa; Kelima, keinginan melakukan inovasi daerah, baik terkait reformasi birokrasi maupun inovasi pada sektor-sektor yang berdampak langsung pada pemenuhan kebutuhan dan hak dasar masyarakat, terutama pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Berpijak pada kelima pondasi tersebut, maka visi pembangunan jangka menengah daerah Sumba Tengah periode
2018-2023 adalah Sumba Tengah yang sejahtera, berkarakter dan
Berdaya saing.

Visi ini akan diwujudkan melalui enam misi, yang menjadi arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2018-2023, yaitu:
Pertama, meningkatkan kapasitas aparatur dan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan profesional serta berjiwa melayani.
Kedua, mewujudkan masyarakat Sumba Tengah yang cerdas, terampil dan berdaya saing melalui penyelenggaraan pendidikan
yang memadai, berkualitas dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Sumba Tengah.
Ketiga, mewujudkan masyarakat Sumba Tengah yang sehat melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat Sumba Tengah.
Keempat, meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menjamin akses dan peningkatan usaha produksi di wilayah Sumba
Tengah.
Kelima, mewujudkan masyarakat Sumba Tengah yang berbudaya, tenteram dan berkepribadian.
Keenam, mengembangkan usaha ekonomi melalui peningkatan sistem produksi pertanian, perkebunan, peternakan, pariwisata dan ekonomi kreatif yang tangguh dan berkelanjutan.

Adapun penjabaran Misi pembangunan Sumba Tengah yaitu Misi Pertama adalah Meningkatkan kapasitas aparatur dan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan profesional serta berjiwa melayani. Peran aparatur pemerintah di daerah kita sangat strategis, bukan hanya pada urusan pemerintahan dan pembangunan, tetapi
juga dalam kehidupan sosial. Di era otonomi daerah saat ini, terbuka peluang bagi pemerintah daerah untuk melakukan sesuatu
agar pembangunan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Namun peran dan kinerja aparatur belum optimal karena masih terbatasnya kompetensi, etos dan budaya kerja, integritas, semangat melayani dan sikap responsif.

Oleh karena itu, lima tahun ke depan, pembenahan aparatur diarahkan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan terukur, aparatur yang berkompeten dan berdaya saing, aparatur yang berintegritas,
disiplin dan memiliki etos kerja, serta penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel.

Misi Kedua, mewujudkan masyarakat Sumba Tengah yang cerdas, terampil dan berdaya saing melalui penyelenggaraan pendidikan yang memadai, berkualitas dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Sumba Tengah. Kemajuan masyarakat dan bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan. Dengan logika terbalik, kita dapat katakan
bahwa ketertinggalan daerah kita disebabkan oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia kita.

Persoalan utama yang kita hadapi mencakup akses khususnya di wilayah terisolir berkaitan dengan sarana pendidikan kuantitas dan kualitas tenaga guru, serta belum
meluasnya praktek belajar melalui jalur pendidikan informal dan non formal. Upaya-upaya strategis untuk melaksanakan misi ini
mencakup pelayanan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, proses belajar dan mengajar yang
berkualitas, pendidik dan tenaga kependidikan yang berkompeten serta, menumbuh kembangkan minat belajar masyarakat, dengan kegiatan kongkrit, yakni jam membaca masyarakat.

Misi Ketiga, mewujudkan masyarakat Sumba Tengah yang sehat melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat Sumba Tengah Sehat merupakan prasyarat pertama untuk melakukan aktivitas apapun. Sehat dalam arti yang luas, baik fisik maupun mental.
Kesehatan yang prima akan menghasilkan output yang optimal. Dan juga, generasi saat ini yang sehat akan melahirkan generasi berikutnya yang berkualitas. Saat ini kita masih menghadapi persoalan mendasar terkait akses layanan medis dan keterbatasan tenaga medis, baik jumlah maupun kualitas. Juga persoalan kesehatan ibu dan anak, sanitasi rumah tangga serta layanan medis yang cepat, responsif dan siaga setiap saat.

Untuk mewujudkan misi ini, beberapa upaya yang akan dilakukan mencakup layanan kesehatan ibu dan anak yang cepat, responsif dan siaga 24 jam ketersediaan sarana dan prasarana serta tenaga kesehatan yang berkualitas dan profesional, penanganan dan penanggulangan penyakit epidemi dan menular, program Unit Gawat Darurat 24 jam, serta gerakan hidup sehat melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

Misi Keempat, meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menjamin akses dan peningkatan usaha produksi di wilayah Sumba Tengah. Infrastruktur yang memadai adalah kunci terciptanya akses, menunjang usaha ekonomi, menghilangkan isolasi wilayah,
mewujudkan kehidupan yang manusiawi serta memudahkan akses informasi. Sejak kabupaten ini mekar, pembangunan infrastruktur telah dilakukan tetapi belum memadai. Untuk lima tahun ke depan, misi ini akan dilaksanakan melalui penyediaan infrastruktur sesuai potensi wilayah dan
peruntukan, tersedianya infrastruktur yang mendukung usaha ekonomi, permukiman yang layak huni, berlistrik dan bersanitasi, ketersediaan sarana transportasi dalam daerah, serta ketersediaan
listrik, jaringan komunikasi dan internet. Infrastruktur pengairan adalah prioritas utama di tahun-tahun pertama. Infrastruktur ini strategis, bukan hanya untuk
mendukung usaha ekonomi, tetapi juga akan mendukung sektor lainnya, khususnya kesehatan (air bersih dan sanitasi) dan
pendidikan. Prioritas lainnya adalah rumah layak huni, dengan maksud agar warga Sumba Tengah dapat menempati rumah yang layak huni.

Misi Kelima, mewujudkan masyarakat Sumba Tengah yang berbudaya, tenteram dan berkepribadian. Aspek sosial dan budaya berpengaruh besar dalam seluruh
kehidupan masyarakat kita. Dewasa ini, perubahan berlangsung begitu cepat dan dasyat telah menggoncang tatanan sosial, nilai, tradisi dan adat istiadat, yang kemudian menimbulkan berbagai persoalan sosial dan budaya. Untuk mengatasi berbagai persoalan yang terjadi dan mengantisipasi dampak negatif yang lebih besar, maka dalam lima
tahun mendatang, misi ini akan dilaksanakan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum, pemberdayaan dan rehabilitasi serta perlindungan dan jaminan sosial bagi penyandang disabilitas,
lansia, korban kekerasan dan konflik, penanganan korban bencana, pemberdayaan masyarakat dan desa, tertib administrasi sosial, kecukupan, kedaulatan dan penanganan kerawanan pangan, serta pelestarian dan revitalisasi nilai dan tradisi/budaya.

Misi Keenam, mengembangkan usaha ekonomi melalui peningkatan sistem produksi pertanian, perkebunan, peternakan, pariwisata dan ekonomi kreatif yang tangguh dan berkelanjutan Pertanian, perkebunan dan peternakan adalah sektor unggulan kabupaten ini. Namun ke depan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan menjadi sektor potensial lain yang akan digarap secara serius, yang dapat dikelola secara integratif antar sektor, yang diharapkan akan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang baru.

“Beberapa program strategis yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan misi ini adalah pengembangan pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan, peningkatan produktivitas peternakan berkualitas ekspor dan untuk konsumsi domestik, pengembangan pariwisata berbasis komunitas yang terintegrasi, peningkatan kewirausahaan melalui pengembangan sentra usaha industri kecil dan menengah, pengembangan koperasi dan UMKM, pengembangan dan revitalisasi BUMD dan BUMDes, peningkatan usaha perdagangan, penciptaan iklim investasi yang kondusif, satu desa satu produk unggulan, serta tenaga kerja yang terampil, berorientasi pasar dan berdaya saing,” akhir pidato Bupati.

Hadir dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sumba Tengah, Bupati Sumba Tengah Drs. Paulus S.K Limu, Wakil Bupati Sumba Tengah Ir. Daniel Landa, Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole, mantan Bupati Sumba Tengah Periode 2013-2018 Drs. Umbu Sappi Pateduk, mantan Wakil Bupati Sumba Tengah Periode 2013-2018 Umbu Dondu, BBA, Sekretaris Daerah Kab. Sumba Tengah Drs. Umbu Sawola, M. Si, mewakili Dandim 1613 SB/ Kasdim Mayor Inf Nanang Soelistio, Wakapolres Sumba Barat Kompol Yohanis Nisa Pewali, Ketua Pengadilan Negeri Sumba Barat, Kepala Kejaksaan Negeri Sumba Barat Suwondo Adi, Wakil Ketua I DPRD Sumba Tengah Marthen Ngadu Oly, ST, Wakil Ketua II DPRD Sumba Tengah Bakar Jerimani, Forkompinda, Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Sumba Tengah, Anggota DPRD, Asisten dan Staf Ahli pada Setda Kab. Sumba Tengah, Pimpinan OPD, Komisioner Bawaslu Kab. Sumba Tengah, Pimpinan Partai Politik, Camat se Kab. Sumba Tengah, Kepala Sekolah se-Kab. Sumba Tengah, Pimpinan LSM, Pimpinan BUMD, Pimpinan Bank, Kepala Desa se Kab. Sumba Tengah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Perwakilan Masyarakat, Wartawan. (Mus)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60