Pihak Keluarga Temukan Kejanggalan Dalam Proses Hukum Kasus Kematian Tak Wajar di Blok-M BTN Kolhua

  • Whatsapp
banner 468x60

 

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Pihak keluarga korban Mikhael Louis Alhans yang tewas 19 Mei 2017 lalu, dalam kasus kematian tak wajar, di kompleks perumahan Blok M-BTN Kolhua, menyesalkan lambannya proses hukum terhadap penanganan kasus kematian korban.

“Kami merasa pihak Polsek Maulafa tidak serius dalam penanganan kasus ini, terbukti sudah beberapa bulan pasca kematian saudara kami kasus ini masih tidak jelas arahnya,” ungkap Thobias Alhans adik korban kepada media ini, Sabtu (04/11/2017).

Lebih lanjut Thobias Alhans menambahkan pihak keluarga menemukan beberapa kejanggalan dalam proses olah TKP berlangsung.

“Kami keluarga melihat beberapa kejanggalan dalam kasus ini, salah satunya pada saat olah TKP, pihak penyidik tidak mencari dan tidak menemukan bukti-bukti di tempat kejadian perkara, dengan alasan lupa, hal ini menurut kami tidak wajar terjadi dalam sebuah proses olah TKP,” ungkapnya.

Dirinya juga menduga ada kongkalikong dalam proses penyidikan kasus ini.

“Dari beberapa saksi yang di periksa ada diantaranya yang merupakan anak petugas di Polsek Maulafa, kami menduga ada kongkalikong, mereka berusaha melindungi orang-orang tertentu yang diduga menjadi pelaku,” tuturnya.

Thobias menambahkan pihak keluarga kesal dan selanjutnya membuat laporan ke Polda NTT untuk mengambil alih proses penanganan kasus kematian saudaranya.

“Melihat ketidakseriusan dari pihak polsek, kami keluarga sepakat dan membuat laporan ke Polda NTT untuk menindaklanjuti proses hukum dalam kasus kematian tak wajar yang dialami oleh saudara kami,” terangnya.

Thobias menambahkan pihak penyidik Polda NTT, berhasil menemukan beberapa bukti di TKP.

“Ada beberapa bukti yang dikantongi pihak Polda NTT setelah melakukan olah TKP, seperti batu yang memiliki bercak darah ditambah dengan potongan tissue yang berdarah, dari sini kami melihat bahwa memang benar pihak Polsek Maulafa tidak serius dalam proses penanganan kasus ini,” kata Thobias.

Dirinya menambahkan pihak keluarga akan terus menuntut agar proses penanganan kasus kematian Mikhael Louis Alhans, segera menemukan titik terang.

“Kami akan terus kawal semua proses ini sampai selesai, sampai menemukan titik terang,” pungkasnya.

Sementara Wilhemina Alhans Loe berharap kasus kematian suaminya dapat ditangani dengan serius oleh pihak kepolisian.

“Saya sebagai istri punya keyakinan bahwa suami saya dibunuh untuk itu saya berharap ada keseriusan dari pihak kepolisian dalam menangani kasus ini, jangan melindungi yang bersalah,” ungkapnya.

Saat ini kasus kematian Mikhael Louis Alhans sudah ditangani pihak Polda NTT. (Leny)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60