Pilkada Lembata Harus Demokratis

  • Whatsapp
banner 468x60

“Menjunjung tinggi asas Demokrasi dalam Pilkada Lembata, menjadi hal yang prinsip dalam menciptakan iklim politik yang bersih dan damai”

 

PORTALNTT.COM,  – Menjelang konstestasi politik dalam kanca Pemilihan Umum Kepala daerah dan wakil Kepala daerah Kabupaten Lembata tahun 2017, diharapkan dapat menciptakan iklim demokrasi serta mewujudkan pemilu yang bersih dan adil. Perbedaan politik dan pandangan harus dimaknai sebagai sebuah dinamika yang dapat memperkokoh komitmen bersama masyarakat Lembata, dalam menentukan pilihanya secara obyektif dan rasional untuk keberlangsungan Lembata lima tahun kedepan.

Demikian himbauan ini disampaikan salah satu tokoh muda asal Lembata, Marianus Willhelmus Lawe kepada Pos Kupang melalui telepon selulernya kamis, (19/1).

“Pesta Demokrasi yang berlangsung di Kabupaten Lembata, diharapkan dapat berjalan demokratis, jujur bersih dan adil, sesuai asas Pemilu sebenarnya. Meskipun ada Perbedaan pandangan dan pilihan politik di kalangan masyarakat, tetapi tetap menjunjung tinggi asas demokrasi  sebagai langkah maju membawa masa depan Lembata ke arah yang lebih baik,” ungkap Lawe.

Dikatakan, dari ke lima pasangan calon yang tampil dalam konstestasi politik Pilkada Lembata, harus mampu berkompetsisi secara sehat dengan tetap menjaga kedamaian dan persatuan masyarakat Lembata. Selain itu, Pesta demokrasi ini merupakan momentum pertarungan ide dan gagasan antara pasangan calon, untuk meraih simpatik publik. Sehingga dengan pelbagai visi dan misi yang di kampanyekan, masyarakat secara bebas menggunakan hak politiknya dalam menentukan pilihanya secara obyektif dan rasional, tanpa ada unsur kepentingan tertentu baik, suku, golongan, ras maupun agama.

“Dengan pelbagai pengalaman yang terjadi pada Pilkada-Pilkada Sebelumnya, Saya tentu mengharapkan, agar proses demokrasi yang saat ini sedang berjalan, dapat menciptakan iklim demokrasi yang bersih dan damai. Saya juga meminta seluruh masyarakat Lembata, agar tidak terpengaruh dengan praktik-praktik money politik yang terjadi. Karena sangat berdampak pada nasib Kabupaten Lembata lima tahun kedepan. Sebagai putra Lembata, tentu kita tidak ingin Lembata terus dililiti pelbagai masalah yang dapat mengganggu jalanya roda pemerintahan maupun dinamika Pembangunan di Lembata,” Ujar Sang Pelaut asal Lembata ini.

Lebih Lanjut Kata Lawe, Jika ada Pasangan calon tertentu yang ingin melakukan praktik-praktik money politik, masyarakat lembata silahkan mengambil uangnya . Tetapi diharapkan untuk tidak menentukan pilihan politik kepada paslon tersebut. Hal ini sebagai  langkah untuk memberikan pelajaran bagi politisi yang selalu membeli suara rakyat dengan praktik-praktik tersebut. Sebab, praktik-praktik seperti ini, tidak memberikan pendidikan politik yang baik terhadap masyarakat setempat.

“Kalau masyarakat di beli suaranya dengan  harga Rp. 100 ribu, sama halnya dengan harga satu ekor ayam yang di jual di Lembata. Apakah harkat dan martabat masyarakat lembata, direndahkan dengan harga seekor ayam? Tentu kita tidak inginkan hal itu terjadi. Praktik-praktik seperti ini, harus diberantas secara perlahan-lahan jika kita ingin daerah ini lebih baik kedepan. Dan ini membutuhkan komitmen bersama masyarakat Lembata, agar menentukan pilihan politiknya kepad figur pemimpin yang tepat dan pandang layak menakodai  Lembata ke arah yang lebih baik dalam lima tahun kedepanya,”  jelasnya.

Secara terpisa, Heri Lado Purap salah satu Tokoh Muda Lembata yang berdomisili di Jakarata mengatakan, dalam dekade kepemimpinan Lembata selama tiga periode, belum memberikan sebuah perubahan yang signifikan baik dari aspek pengembangan sumber daya maupun keberlanjutan dinamika pembanguna  di Lembata. Hal ini tentu menjadi refrensi dan bahan evaluasi masyarakat Lembata, dalam menentukan pilihan politiknya secara obiektif dan rasional pada kanca Pilkada Lembata 2017 ini.

“Sebagai orang muda yang merasa memiliki Lembata, tentu punya tanggungjawab moril dalam memberikan kontribusi pemikiran terhadap masyarakat Lembata. Sehingga masyarakat jangan salah menentukan pilihan dalam konstestasi politik ini. Jika masyarakat Lembata salah  menentukan pilihanya dalam pesta demokrasi ini, maka sangat berimplikasi terhadap keberlangsungan dan masa depan Lembata lima tahun kedepan,” tegas Purab. ***

 

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60