PORTALNTT.COM, KUPANG – Terkait persoalan penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) bagi para siswa di Kota Kupang yang terus berkelit lantaran rekomendasi dari sekolah yang susah diperoleh siswa, calon walikota Kupang Jefri Riwu Kore menghimbau kepada Jonas Salean untuk tidak menghambat proses penyaluran beasiswa terhadap siswa-siswi penerima beasiswa PIP karena itu adalah hak mereka.
“Kemarin, saya dapat telpon dari Dirjen yang mempertanyakan PIP, menurut Dirjen hanya di Kota Kupang saja yang aneh, masyarakat mau mencairkan beasiswa kok dilarang-larang. isu yang berkembang, diduga kepala sekolah takut karena mendapat instruksi dari pak Jonas. Saya himbau kepada Jonas Salean untuk tidak menghambat proses ini. Memang Dia (jonas salean) tidak menjabat walikota lagi, tapi masih ada kepala sekolah yang mendengarnya, mungkin karena takut atau apa saya juga tidak tahu,” imbuh Jeriko kepada wartawan di Kupang, Kamis (5/1/).
Menurut Jeriko, jangan karena politik lalu mengorbankan sekian ribu anak-anak di Kota ini untuk menerima beasiswa ini. Marilah berpolitik secara santun dan gentleman.
“Kepala sekolah (Kepsek) juga tidak perlu takut turun jabatan karena memberikan rekomendasi kepada para siswa yang namanya terdaftar sebagai penerima beasiswa PIP, sebab itu memang hak mereka. Jangan mengorbankan siswa karena pesan orang lain yang tidak berkepentingan, masyarakat bahagia menerima dana bantuan dari pemerintah pusat ini melalui rumah aspirasi Jeriko,” kata Jeriko.
Program beasiswa ini kata Dia, sudah sebelum ada Pilkada sehingga, tidak usah panik dan takut seperti ini.
“Masyarakat sudah tahu, siapa pemimpin yang benar-benar mau melayani dengan hati. Jadi tidak usahlah pake cara-cara seperti ini hanya untuk menjadi pemimpin,” tegas Jeriko yang juga Ketua DPD Partai Demokrat NTT ini. (Jefri)
Komentar Anda?
