POT Lakukan Ritual Adat Tarik Dukung Dari Jonas Salean, Dukung FirmanMu

  • Whatsapp
Ketua POT, Jonathan Nubatonis sedang menyembelih seekor sapi dalam ritual adat untuk melepaskan dukungan terhadap paket salam dan mendukung paket FirmanMu sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota (2017-2022).
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KUPANG – Persehatian Orang Timor (POT) Nusa Tenggara Timur (NTT) siang tadi sekitar pukul 12.45 wita melakukan ritual adat berupa menyembelih sapi sebagai tanda untuk menarik dukungan dari Paket Salam (Jonas Salean dan Hermanus Man) pada tahun 2012 yang lalu.

Ritual adat tersebut dipimpin secara langsung oleh Ketua POT NTT Jonathan Nubatonis. Jonathan diberikan kesempatan untuk menyembilih seekor sapi yang telah disiapkan.

Usai Joanthan menyembelihi sapi, ritual adat dilanjutkan dengan memecahkan botol yang berisi alkohol atau yang biasa disebut Sopi.

Setelah itu Jonathan didampingi dewan penasehat POT NTT Esthon Foenay serta beberapa raja di tanah Timor melanjutkan menyembelih seekor sapi lagi yang telah dipersiapkan, sapi kedua yang dipersiapkan untuk ritual adat mendukung paket FirmanMu (Jefri Riwu Kore dan Hermanus Man).

Dikatakan Jonathan saat menyembelih sapi, Pihaknya perlu melakukan hal ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada leluhur, karena sebelumnya POT pada tahun 2012 yang lalu menyembelih sapi untuk mendukung paket Salam.

“Arwah, Alam dan Allah atau dengan istilah 3 A yang selalu kita tegukan dalam POT sendiri,” ujarnya.

Sementara itu usai menyembilih sapi, Jonathan Nubatonis dalam sambutannya mengatakan bahwa, sebelum POT menjatuhkan polihan politiknya kepada paket FirmanMu, POT terlebih dahulu menggelar rapat, dan sesuai hasil rapat pada bulan oktober lalu, secara aklamasi seluruh pengurus POT yang berjumlah seratus lebih orang memutuskan untuk mendukung FirmanMu.

Nubatonis Mengaku, Dirinya didatangi Jonas Salean sebanyak 2 kali, sedangkan Jefri Riwu Kore dan Herman Man sebanyak 3 kali, namun semua keputusan sesuai hasil rapat pengurus POT.

Dijelaskan Nubatonis, Secara hukum adat orang timor, bila orang timor tidak patut terhadap hukum adat maka sangsinya berat.

“Dua sangsinya, pertama hidup merana sampai ke anak cucu, dan yang kedua yang paling dahsyat mati cepat,” ungkap Nubatonis

Sementara itu Jefri Riwu Kore (Jeriko) dalam sambutannya mengungkapkan, dirinya bersama Herman Man sangat bangga dengan deklarasi dukungan POT terhadap FirmanMu, sehingga FirmanMu mempunyai tanggungjawab yang sangat luar biasa untuk seluruh masyarakat Timor dan penguyuban-penguyuban dari daerah lain yang ada di Kota Kupang.

Jeriko juga mengakui bahwa dirinya tidak sendiri, karena yang hadir pada acara ini memberikan dukungan yang luar biasa untuk membawa Kota Kupang yang lebih baik. (Yos/Epy)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60