Sambut HUT Kota Kupang, Pemkot Kupang Gelar Festival Kuliner Lokal Bose Se’i Lu’at

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Menyambut Hari Ulang Tahun Kota Kupang, 25 April 2018, pemerintah kota Kupang gelar festival kuliner lokal bose se’i lu’at (BSL) yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 21 April 2018 (besok) bertempat di Arena Car Free Day Jalan Raya Eltari Kupang jam 6.00 sampai dengan 10.00 Wita.

Peserta Festival adalah masyarakat, seluruh perangkat Pemerintah Kota Kupang (OPD, BUMD, Kecamatan dan Kelurahan) dan Stakeholders/Mitra Pemerintah Kota Kupang.

Wali Kota Kupang saat melaku konfrerensi pers bersama wartawan di ruangan Sasando kantor Wali Kota, Jumat (20/04/2018) mengatakan, Festival Kuliner Lokal Bose Se’i Lu’at (BSL) yang dilaksanakan dalam rangka HUT Kota Kupang ke 22 sebagai Daerah Otonom dilaksanakan dengan Tema “Kita Lestarikan Pangan Lokal untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Peningkatan Perekonomian Masyarakat.

“Dengan memperhatikan keberadaan Kuliner Lokal seperti Jagung Bose yang mulai kurang popular sehingga jarang ditemukan dalam keseharian masyarakat Kota Kupang sebagai dampak dari perkembangan jaman, kemajemukan masyarakat kota Kupang  dan banyaknya budaya luar yang masuk ke Kota Kupang maka Pemerintah Kota Kupang menyelenggarakan event Festifal Kuliner Bose Se’i Lu’at sebagai Upaya Pelestarian Nilai Budaya Timor,” ungkap Jeriko sapaan akrabnya.

Menurut Jeriko, Dengan diselenggarakannya Festival Bose Se’i Lu’at, masyarakat Kota Kupang diajak untuk tetap mengkonsumsi dan melestarikan hidangan khas daerah NTT yaitu Jagung Bose, Daging Se’i dan Sambal Lu’at agar tidak punah tergerus perubahan jaman

“Pelaksanaan Festival BSL bertujuan untuk Meningkatnya kesadaran dan perhatian masyarakat akan pentingnya pelestarian nilai budaya lokal dan menjadikan festival BSL sebagai  bagian integral dari acara memperingati dan memeriahkan ulang tahun Kota Kupang setiap tahunnya,” kata mantan anggota DPR RI ini.

Manfaat yang ingin dicapai dari pelaksanaan event Festival BSL ini adalah, Seluruh masyarakat Kota Kupang sehingga masyarakat merasakan  kegembiraan dalam perayaan HUT Kota Kupang.

“Dengan festifal ini akan tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap potensi nilai budaya lokal yang patut dilestarikan dan dijunjung tinggi dan Masyrakat Kota Kupang menjadi terbiasa untuk mengkonsumsi bose sebagai Pangan Pokok penganti Nasi,” terang ketua DPD Demokrat NTT ini.

Lanjut Jeriko, Prinsip penyelenggaraan Festival BSL diantaranya Partisipasi masyarakat sebagai pelaku utama pelestarian Kuliner.

“Festifal yang dilaksanakan ini bermanfaat dengan penyajian yang mudah dan murah serta dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat, berkelanjutan Bose Sei Lu’at menjadi kuliner khas Kota Kupang yang mudah diperoleh dan digemari masyarakat serta menjadi daya tarik wisata dan sukses dengan semangat membangkitkan potensi budaya lokal,” tandas Jeriko.

Tambah Jeriko, kegiatan Festifal ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, Kecamatan, Kelurahan, Tim Penggerak PKK Kota Kupang serta Stakeholders/Mitra yang menyediakan Bose Se’i Lu’at pada stan/booth masing-masing.

“Masyarakat dipersilahkan menikmati/menkonsumsi Bose Se’i Lu’at yang tersedia secara Gratis dengan menukar Kupon yang telah diperoleh sebelumnya. Kupon dapat diperoleh di Kecamatan/Kelurahan domisili masing-masing,” tutur Jeriko.

Perlu diketahui bahwa, Sasaran dari Festival BSL ini ialah seluruh komponen masyarakat Kota Kupang, Penanggungjawab kegiatan adalah Dinas Ketahanan Pangan Kota Kupang. (Willy)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60