PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Dalam rangka peningkatan rasa solidaritas ikatan sosial di kalangan masyarakat, anggota paguyuban dan Suku, Etnis, tokoh masyarakat dan anggota forum pembaruan kebangsaan (FPK) tingkat desa, pemerintah Kabupaten Sumba Barat dan TNI mengadakan seminar kebangsaan, di aula SMA Kristen Waikabubak, Rabu (20/9).
Seminar ini dihadiri bupati Sumba Badat, Drs. Agustinus Niga Dapawole, Dandim 1613 SB, Letkol Inf. Fifin Zudi Syaifuddin, S.Pd, Kasat Bimas polres SB, Kepala dinas sosial, KesbangPol, tokoh agama, tokoh Adat, tokoh pemuda dan 16 Paguyuban yang ada di Kabupaten Sumba Barat.
Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole menyampaiakan sekarang ini hidup harus sinergi satu sama lain, waspadai isu sara yang yang sudah berkembang pesat yang akan menimbulkan terjadinya konflik satu sama lain.
“Tugas kita saling mengenal yang baik di sekitar kita maka demikian kabupaten Sumba Barat akan menjadi aman. Dengan hal ini pemerintah mengadakan solidaritas tujuanya untuk menguatkan rasa persaudaraan diantara kita agar hidup di lingkungan masing-masing mampu mengatualisasikan dalam lingkungan kehidupan kita sehari-hari,” kata Bupati dalam sambutannya.
Perjalanan pemerintah saat ini, kata Dapawole, berjalan terus agar kehidupan selalu harmonis dengan adanya paguyuban.
“Saya merasa bangga, itu merupakan solidaritas antara sesama karena Indonesia merupakan negara kepulauan terdiri dari berbagai macam suku, istiadat, agama dan bahasa. Hal tersebut melahirkan banyak budaya yang berbeda dari setiap daerah dan perlu kita sadari bahwa kekayaan akan budaya tentu banyak memberikan dampak positif bagi negara dan masyarakat karena akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Bupati Dapawole. (Mus)
Komentar Anda?
