Sepucuk Surat Untuk Ibu Pertiwi

  • Whatsapp
banner 468x60

Oleh : Santi Sima Gama (Dosen dan Penulis – Tinggal di Yogyakarta )
Ibu…Ada apa dengan hari ini? Sedangkan kemarin kulihatdunia begitu gelap, samar-samar di ibu kota terekam aksi buruh yang berteriak-teriak. Lalu, hari ini apakah aku harus ikut beraksi sebagai anak bangsa yang terisolir, jauh dari fasilitas yang mewah, megah. Aku bisu ibu tak mampu menjerit.

Ibu…sunggukah pendidikan di negeri ini hanyalah milik anak-anak elite? Segalanya terpenuhi tanpa ada kekurangan tetapi mengapa semua itu tak bisa menjadikan mereka seorang yang humanis? Sikap angkuh melihat kami anak desa berbalut seragam lusuh, sepatu sobek. Dimana wakil rakyat kita bu? Bukankah mereka adalah pejuang aspirasi suara-suara kami yang polos yang tak paham dinamika politik, kami buta.

Ibu…Dalam balutan seragam merah putih, aku berikhtiar “ Indonesia Raya” Pendidikan hak semua anak Indonesia. Jangan kebiri nasib kami tuan-tuan dan nyonya-nyonya di gedung dewan, di kursi empuk birokrasi. Perjuangan cita-cita anak negeri. Otak kami butuh asupan gizi agar kelak memberi nutrisi bagi kemajuan dan beradaban bangsa. Aku tidak takut bermimpi, kesulitan akan menempaku menjadi anak yang kuat. Jangan berduka hatimu ibu…

Selamat Hardiknas…..

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60