Sidang Sinode GKS ke-42 Resmi Ditutup

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, WANOKAKA – Setelah melewati proses yang cukup panjang, sidang Sinode Gereja Kristen Sumba (GKS) ke-42 akhirnya resmi ditutup. Kegiatan penutupan ini bertempat di Gedung GKS Weihura Desa Weihura Kecamatan Wanukaka Sumba Barat, Rabu (25/7). Selain penutup dilakukan Pengukuhan Badan Pelaksana Majelis Sinode Periode 2018 – 2022 di Klasis Wanukaka.

Laporan Panitia pelaksana Sidang Sinode Charles Weru S.Sos mengatakan bahwa kegiatan sidang Sinode dilaksanakan dalam tenggang waktu empat tahun sekali semoga meningkatkan kualitas keimanan jemaat dalam mendukung pencapaian dalam mengawal prikehidupan jemaat yang berbhineka tunggal ika dalam memberi perhatian terhadap elemen-elemen negara Republik Indonesia.

“Adapun biaya pemberdayaan sinode adalah dana hibah pemda Sumba Barat, warga jemaat kecamatan Wanukaka Sumba Barat,” kata Charles.

Usai sambutan itu dilakukan penyerahan palu dan pemberian bingkisan kepada klasis Weimangura yang menandakan bahwa kegiatan sidang sinode yang akan datang akan dilaksanakan di klasis weimangura Sumba Barat Daya. Selanjutnya diikuti pemberian cindera mata dari perwakilan klasis weihura selaku tuan rumah kepada tamu Undangan dari 4 Kabupaten dan untuk para pelaksana sidang sinode yang Ke-42.

Sambutan Bupati Sumba Barat yang dibacakan oleh Sekda Sumba Barat U. Dingu Dedi M.SI, mengatakan selama kurang lebih 7 hari bapak/ibu telah berjerih dan lelah dengan agenda persidangan yang cukup ketat tentu sangat menguras tenaga dan pikiran kehadiran para hamba Tuhan ini sangat penting untuk perjalanan GKS kedepnnya.

“Saya berharap ada keputusan- keputusan strategis yang ditetapkan dalam persidangan ini menata kembangkan GKS sesuai prinsip ecclesia reformata samper repformanda gereja yang sejati adalah gereja yang senantiasa memperbaharui diri. GKS dituntut untuk semakin mengasah, mempertajam kepekaan atas seluruh perkembangan,
Karena itu di dalam keputusan untuk menyatu menjadi GKS terkandung tekad, rumah bukan tempat konsumsi tetapi juga basis produksi. Pesan saya dalam menyikapi arus global ini GKS harus serius dan sunguh-sungguh menggumuli manusia dari kehadiran/eksistensi. Semoga persidangan jemaat ke-42 ini yang berada di bawah sorotan tema’ Beritakanlah perbuatan- perbuatan besar Allah, sub tema’ dengan semangat keugaharian GKS terpanggil untuk memberitakan keselamatan, kasih, keadilan, kebenaran, perdamaian untuk keutuhan Ciptaan,” kata Sekda membacakan sambutan Bupati Sumba Barat sekaligus menutup sidang sinode GKS ke-42 Tahun 2018 di GKS Weihura.

Diakhir kegiatan, Ketua Sinode mengucapkan terima kasih kepada Pemda Sumba Barat, Kodim 1613/SB, Polres SB dan Warga Masyarakat Wanukaka yang sudah mempersiapkan tempat sehingga bisa melaksanakan sidang sinode dengan aman, tertib dan lancar dan kegiatan sidang sinode di nyatakan dengn resmi di tutup.

Turut hadir Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole, Dandim 1613/SB yang diwakili Kasdim 1613/SB Mayor Inf Nanang Soelustio,
Kapolres Sumba Barat yang diwakili Wakapolres SB, Anggota DPRD Prov.NTT, Para Asisten Bupati se Pulau Sumba, Para Forkopinda Kab. Sumba Barat, Camat se Kabupaten Sumba Barat, Ketua PGI Pdt. Henryete Huta Barat Lebang STh, Ketua Sinode Prov. NTT Pdt. A. A. Yewangu STh, Pembawa Materi Sinode Prov. NTT Pdt. Maria, STh, Para Pendeta se Pulau Sumba, Para Tokoh Masyarakat se-Kecamatan Wanukaka. (Mus)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60