PORTALNTT.COM, SUMBA BARAT – Dinas Sosial Kabupaten Sumba Barat dan Bagian Ekonomi menggelar sosialisasi Bantuan Beras Sejahtera (BANSOS RASTRA), Rabu (18/04/2018) di Aula Kantor Bupati Sumba Barat.
Wakil Bupati Sumba Barat, Marthen Ngailu Toni, SP ketika membuka sosialisasi, mengatakan bahwa pembagian Bansos RASTRA ini bukanlah suatu yang menggembirakan, karena hal itu bisa dinilai bahwa masyarakat miskin di daerah ini masih banyak.
“Seharusnya ada Desa walaupun tidak seluruhnya, yang berani mengatakan untuk menolak menerima beras sejahtera ini. Kita semua berlomba menyampaikan bahwa warga kita miskin yang harus diberikan beras sejahtera,” ungkap Wakil Bupati.
Menurutnya, kalau seperti ini buat apa kita menjadi Bupati, Wakil Bupati, apa gunanya kita menjadi Camat, apa gunanya kita menjadi kepala desa kalau hanya prestasi penerima beras sejahtera ini yang kita tonjolkan.
“Kalau semakin banyak jumlah warga miskin yang diberikan beras sejahtera, berarti kita belum hadir di masyarakat. Untuk itu saudara-saudara kita harus berjanji, berkomitmen, menekankan dalam hati, tahun depan harus ada pengurangan penerima beras sejahtera,” tegas Wabup Toni.
Program rastra ini dimulai pada waktu terjadi krisis pangan pada tahun 1998 yang lalu. Untuk mengatasi krisis tersebut, Pemerintah mengambil kebijakan untuk memberikan subsidi pangan bagi masyarakat melalui Operasi Pasar Khusus (OPK). Pada tahun 2002 program tersebut dilakukan lebih selektif dengan menerapkan sistem targeting, yaitu membatasi sasaran hanya membantu kebutuhan pangan bagi Rumah Tangga Miskin (RTM/KPM). Sejak itu Program ini menjadi populer dengan sebutan Program Raskin. Akan tetapi program Raskin pada tahun 2017 beralih nama menjadi Program Beras Sejahtra (RASTRA).
Diadakannya kegiatan ini bertujuan untuk Membangun kesadaran dan pemahaman para pemangku kepentingan bahwa Program Bansos Rastra merupakan program bersama yang menghendaki kepedulian, komitmen dan keterlibatan berbagai pihak.
Pendistribusian rastra kepada masyarakat kurang mampu gratis dan kepada yang berhak menerima. Untuk Bansos Rastra masyarakat mendapatkan 10 kilogram tanpa biaya tebus. (ADR/Mus)
Komentar Anda?
