PORTALNTT.COM, BETUN – Dalam rangka menyebarluaskan informasi terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada pemberi kerja di Kabupaten Malaka, BPJS Kesehatan Cabang Atambua menyelenggarakan Sosialisasi Terpadu dan Gathering Badan Usaha (BU) se-Kabupaten Malaka, pada hari Rabu (08/05).
Kegiatan sosialisasi Terpadu dan Gathering badan usaha ini dilaksanakan di Betun dan dihadiri oleh Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Belu, Chrismiaty Say dan dari BPJS Kesehatan Cabang Atambua dihadiri oleh Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan I Putu Fery Wibawa.
“Dalam pertemuan ini saya menekankan bahwa setiap pemilik BU diwajibkan untuk mendaftarkan dirinya dan pekerjanya ke dalam Program JKN-KIS dengan data jumlah pekerjanya yang riil atau benar sesuai jumlah yang ada dan juga harus tepat waktu dalam membayarkan iuran JKN-KIS,” ungkap Chrismiaty.
Ferry sendiri pada kegiatan tersebut memaparkan tentang informasi kepesertaan dalam hal cakupan peserta JKN-KIS di Indonesia yang sudah mencapai 211 juta penduduk lebh terdaftar di JKN-KIS.
“Ada aspek Protection, Sharing dan Compliance dalam BPJS Kesehatan dimana seluruh warga negara wajib mendaftarkan dirinya karena, pertama Protection yaitu memberikan perlindungan kesehatan bagi dirinya dan pekerjanya, kedua Sharing bisa saling bergotong royong dalam mensukseskan JKN-KIS dan yang Ketiga Compliance yaitu kepatuhan sebagai warga negara yang baik wajib untuk mengikuti aturan yang berlaku,” tambah Ferry.
Antusias terhadap kegiatan ini datang dari salah satu peserta yang antusias adalah Lukas Seingo yang mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Saya sebagai peserta dari PT. Timor Mitra Niaga beserta seluruh anggota mengapresiasi kegiatan ini karena sangat baik dalam mengingatkan kami serta kami dapat menerima informasi terbaru tentang program JKN-KIS ini. Kami harapkan kegiatan ini terus dilakukan secara rutin agar kami terus diberikan informasi terbaru tentang program ini,” ungkap Lukas. (PN)
Komentar Anda?
