Sumba Barat Tuan Rumah Hari Pangan Sedunia ke-38 dan Pameran Pangan Lokal Tingkat Provinsi NTT

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM SUMBA BARAT – Kabupaten Sumba Barat menjadi tuan rumah pelaksanaan peringatan hari pangan sedunia ke-38 dan pameran pangan lokal tingkat Provinsi NTT yang dilaksanakan di lapangan Gelora
Pada Eweta Manda Elu, yang dihadiri pejabat gubernur NTT beserta rombongan, Bupati Sumba Barat (SB), Wakil bupati Sumba Barat Daya, sekda SB, Dandim 1613/SB, Kejari, tim pengerak PKK SB, SBD, Sumba Timur, Sumteng, BUMD, BUMN, Senin (3/8/2018).

Dalam kegiatan HPS ke-38 bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole dalam sambutannya, mengatakan atas nama pemda dan seluruh masyarakat SB mengucapkan selamat datang di tana pada Eweta Manda Elu, kepada pejabat Gubernur NTT beserta rombongan dan peserta dari kabupaten se-NTT.

“Kegiatan ini forum silaturahmi meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat NTT padamasalah pangan baik tingkat Global, Regional maupun Nasional. Dengan berbagai solidaritas mewujudkan ketahan pangan di NTT. Pemda SB,terima kasih pada pejabat Gubernur NTT atas kepercayaan menjadi tuan rumah kegiatan peringatan HPS ke-38, momentum persaudaraan dalam membangun kerjasama, saling berbagi dan mengisih dalam rangka penguasaan pangan di NTT,” ungkap Bupati Dapawole.

Menurut Dapawole, wilayah SB memiliki luas wilayah 737,86 km,Topografi menunjukan variasi cukup baik,besar wilayah berbukit dengan kemiringan 14-40 drajat. Data menunjukan penggunaan lahan terdiri dari Lahan sawah seluas 5765 hektar, Tanah kering seluas 68,111 hektar, Kawasan hutan 13,144 hektar, Jumlah penduduk Sumba Barat 2017,145,61 jiwa lebih kurang 34,39 KK, Kepadatan penduduk 1,645 jiwa/km. Pertumbuhan penduduk 2,26%.

Aspek pemerintah terdiri dari 6 kecamatan, 63 desa dan 11 kelurahan, potensi ada pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan,
perikanan dan pariwisata. Dengan komoditi unggulan SB, antara lain jambu mente, kelapa, ubi, Coklat. di bidang peternakan yaitu kerbau, sapi, kuda dan budi daya rumput laut. Obyek daya tarik wisata adalah Pasola, Wisata alam dan wisata Budaya. Tahun 2016-2017 adalah padi unggulan sebanyak 55,587 ton, Jagung 26,307 ton, Ubi-ubian 10.50 ton, kacang-kacangan 545 ton.

“Kami berharap melalui HPS ke-38 dapat memperjuat kerjasama dan koordinasi seluruh komponen pemerintah, swasta dan masyarakat untuk mewujudkan petani pangan Nasional,” tegas Bupati Dapawole.

Sementara pejabat gubernur NTT Drs.Robert Simbolon MPA, mengatakan setiap tahun tepat tanggal 16 Oktober semua negara wajib melaksanakan HPS.

“Peristiwa hari ini bermakna bahwa kita di NTT dikaruniai Tuhan berbagai jenis pangan lokal yang selalu tersedia di NTT. Pentingnya pangan dalam kelangsung hidup manusia maka pangan selalu tersedia, artinya kebutuhan pangan tidak bisa di tunda. Semua pemimpin bangsa di dunia selalu memberikan perhatian serius akan kebutuhan pangan bagi masyarakat. UU no.18 tahun 2012 te tantang pangan, bahwa kebutuhan pangan merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat yaitu pemerintah pusat, provinsi,
kabupaten/kota, desa dan kelurahan,” kata Simbolon.

Simbolon mengatakan tema hari HPS ke-38 dan pameran pangan lokal 2018 adalah “Bersama bekerja, bekerja mendirikan pangan lokal di NTT bersaing secara global dengan motto “Kerja kita prestasi bangsa kita”.

“Saya mengajak kepada masyarakat untuk mencintai pangan lokal, perlu dilakukan agar proses dan menu dapat di
hasilkan dan diterapkan bagi kehidupan rumah tangga,” kata pejabat Gubernur NTT Robert Simbolon. (Mus)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60