PORTALNTT.COM, LARANTUKA- Seekor ikan duyung (dugong-dugong), yang terjebak pada pukat nelayan berhasil diselamatkan oleh nelayan asal Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim), pada Jumat (2/6/2017) lalu.
Ikan duyung yang terjebak pada pukat milik Hubertus Keban, nelayan asal Ritaebang ini, berhasil diselamatkan pada saat Hubertus bersama istri dan anaknya menarik pukat milik mereka disekitaran pantai Riangsunge, Solor Barat.
Hubertus meriwayatkan, duyung kurang lebih 1 meter ini berhasil diselamatkan, pada hari Jumat pagi sekitar jam 05.00 Wita, dengan pukat hanyut panjang 10 psc D 2,5 mm.
“Saat ditarik ternyata duyung dalam keadaan hidup juga terjaring pukat. Lokasi pada saat itu depan Pantai Riang sungai, Ritaebang, Solor Barat,” ungkap Hubertus.
Ia mengatakan, setelah melihat adanya ikan duyung juga terjebak dalam pukatnya, dirinya langsung melepaskannya. Drama pelepasanpun berlangsung cepat karena Ia dibantu anak dan Istrinya diatas bodi (sampan) sambil didokumentasikan pelepasan ikan duyung tersebut.
Apolinardus Y.L. Demoor Kabid Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Perijinan Usaha Kabupaten Flotim pada saat diskusi bersama nelayan di desa Ritaebang , Rabu (7/6/2017) mengatakan, informasi diselamatkanya Duyung disampaikan dari nelayan sendiri beserta barang bukti hasil dokumentasi dari mereka.
Pihak Dinas perikanan dan tim WCS mengapresiasi nelayan tersebut atas kesadaran diri untuk segera melepas dan mendokumentasikannya sebagai bukti hasil penyelamatannya atas spesies laut tersebut.
Dinas perikanan dan tim WCS dalam forum tersebut juga, memberikan sosialisasi dan informasi bahwa Duyung tersebut dilindungi oleh UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
“Pihak Nelayan mengharapkan, adanya perhatian dari pemerintah untuk dapat bantuan berupa pukat sebagai pengganti pukat yg robek, agar dapat bisa mencari ikan lagi,” kata Dus Demor meniru harapan dari nelayan Ritaebang untuk pemerintah Kabupaten Flotim, kepada Portal NTT. (Ola)
Komentar Anda?
