Tommy Sikone, Representasi Kaum Milenial Yang Terpilih Jadi Kepala Desa Tapenpah

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTAL NTT.com- Kefamenanu. “Cerdas, Supel, Humanis dan Berempati” Itulah sepenggal kalimat yang pantas disandingkan pada Thomas Yulianus Sikone, S.Fil, Kepala Desa Terpilih Desa Tapenpah, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara periode 2019-2025.

Keterpilihannya merupakan mutlak perjuangan kaum milenial Desa Tapenpah. Hal ini terbukti lantaran dari 154 orang tim yang terbentuk 100 orang lebih diantaranya adalah kaum milenial tak terkecuali suport mereka yang berdomisili di luar wilayah Desa Tapenpah seperti Kefa, Atambua, Kupang, Papua dan Bali.

Eks Frater TOP Paroki Betun Dekenat Malaka ini memutuskan untuk bertarung dalam Pilkades Tapenpah agar dapat merubah wajah Desa Tapenpah ke arah yang lebih baik dalam aspek pembangunan. Selain itu Ia berniat untuk lebih mengoptimalkan kaum milenial yang secara intelektual mampu dan mempunyai visi membangun tanpa mengabaikan para stakeholder desa yang selama ini, selalu menyuarakan perubahan bagi desa ini.

Tim sukses Tommy Sikone.

“Sebanyak 154 orang yang terbentuk sebagai Team Pemenang, mayoritas adalah kaum milenial yang berdomisili di desa ini maupun mereka yang di luar untuk mempengaruhi masyarakat. Selain itu juga, menjual program-program brilian yang selama ini belum dilakukan oleh para pemimpin terdahulu dalam hal ini pemberdayaan masyarakat, pengoptimalan kaum intelek yang mempunyai ketulusan dan kemampuan mengelola,” kata Tommy, demikian Kades terpilih ini disapa.

Tommy berkomitmen untuk membangun dan cepat membuat perubahan dalam desa dengan mengandalkan kaum mileneal. Sebagai agent of change sudah tiba saatnya diberi peran dan tanggung jawab untuk mengimplementasikan pelbagai disiplin ilmu yang dimiliki.

Tim sukses Tommy Sikone.

“Dalam kabinet kerja, saya akan lebih memprioritaskan kaum milenial dari berbagai disiplin ilmu yang mempunyai kecerdasan lebih agar bekerja secara cepat, tepat dan mudah dalam komunkasi untuk menggolkan pelbagai program kerja tanpa mengabaikan seluruh komponen masyarakat demi perubahan di Desa Tapenpah tercinta ini,” kata Guru pada SMAN Insana ini.

Disinggung soal perasaannya ketika terpilih, Tommy mengatakan antara senang, bahagia, terharu dan bersyukur seakan berbaur menjadi satu.

“Terima kasih berlimpah untuk seluruh masyarakat Tapenpah yang telah memilih, terlebih keluarga, simpatisan dan teman-teman kaum muda yang dengan sadar, tahu, mau dan rela berkorban baik itu materi maupun materiil mulai dari tahap pendaftaran, verifikasi, kampanye hingga pencoblosan. Saya bukanlah siapa-siapa tanpamu semua. Keterpilihan ini bukanlah kemenangan saya semata tetapi kemenangan bersama,” tandasnya.

“Ketika diumumkan bahwa saya sebagai pemenang, perasaan bahagia, gembira dan terharu seakan melebur menjadi satu. Saya juga bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah cerdas dan rasional dalam memilih,” tambahnya.

Lanjut Tommy, optipisme dan ketulusan untuk merubah desa ini sangat tinggi. Oleh karena itu, komunikasi, usul saran dan partisipasi seluruh masyarakat terutama kaum milenial sangat diharapkan.

Terpisah Kundus Sali, PNS pada Kantor Dinas Pertanian di TTU ini mengatakan, masyarakat Desa Tapenpah sudah cukup rasional dalam memilih. Hal ini lantaran orang tidak melihat pada suku tetapi lebih pada jiwa muda dan niat merangkul serta visi membangun.

Lanjutnya, kemenangan Tommy adalah kemenangan orang muda karena mayoritas team yang bergerak adalah kaum mileneal karena harus menghadapi incumbent Emanuel Naibano dan Mantan incumbent Elfrida Teme, S.IP tentunya bukanlah perkara yang muda.

“Masyarakat sudah cerdas dan rasional dalam memilih. Tommy dari suku Tames yang terlalu sedikit jumlahnya ketimbang Bapak Ema dari suku Naibano dan Ibu Ida dari keterwakilan Suku Naikofi. Ini terjadi karena kerja keras anak-anak muda,” ujar Kundus.(Manas S)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60