Vertigo Bisa Jadi Disebabkan Infeksi Telinga

  • Whatsapp
Vertigo bisa jadi disebabkan oleh infeksi telinga bagian dalam.
banner 468x60

Portal NTT – Pernahkah Anda merasa pusing dan seakan dunia bergerak secara tiba-tiba? Hal tersebut merupakan gejala vertigo. Menurut data yang dilansir dari Guardian, satu dari 10 orang akan merasakan pengalaman vertigo, beberapa kali dalam setahun.

Pada sebagian besar kasus, gejala tidak menyenangkan ini, tidak berbahaya dan akan berangsur baik meski tanpa pengobatan. Vertigo sering diartikan oleh para ahli kesehatan untuk menggambarkan perasaan bahwa Anda, atau dunia sekitar Anda, seolah-olah limbung, padahal kenyataannya tidak.

Lalu apa sebenarnya vertigo itu? Spesialis fisioterapis, Nicola Harris mengatakan bahwa vertigo adalah “pusing yang disertai berbagai hal seperti sakit kepala seperti Anda akan pingsan, yang lebih mungkin menjadi masalah pola kardiovaskular atau pernapasan.”

Sementara Neuro-otologist dari Rumah Sakit Charing Cross London, Dr. Diego Kaski, mengatakan vertigo menciptakan ilusi gerakan. Biasanya, otak menerima pesan bahwa tubuh sedang bergerak dengan mengintegrasikan sinyal dari mata, telinga bagian dalam, dan reseptor merasakan gerakan tubuh di leher serta anggota badan.

“Pada penderita vertigo, dunia terasa bergerak, padahal si penderita diam,” kata Kaski.

Gejala vertigo ini sering dikaitkan dengan infeksi telinga bagian dalam yang disebut vestibular neuritis, biasanya terjadi akibat flu dan gejala vertigo ini bisa bertahan selama beberapa waktu. Padahal, menurut definisi medis, vertigo secara umum disebabkan oleh benign paroxysmal positional vertigo (BBPV), dan vestibular migraine.

BPPV adalah masalah mekanik dari telinga bagian dalam. Di dalam organ keseimbangan terdapat kristal ikut bergerak ketika kita melakukan gerakan, tetapi jika sinyal tertinggal dari yang dipancarkan mata dan anggota badan, akan menciptakan ilusi gerakan.

Dalam vertigo, sinyal dalam telinga menyebabkan rasa tersentak, karena tidak terkoordinasinya gerakan mata, atau dikenal sebagai nystagmus, yang bertentangan dengan sinyal gerakan otak lainnya. Serangan berulang biasanya berlangsung kurang dari 30 detik, dan dipicu oleh gerakan kepala termasuk berguling di tempat tidur atau melihat ke atas.

Selain itu, adrenalin ekstra yang dapat menyebabkan gejala seperti jantung berdebar dan kecemasan, juga menjadi salah satu penyebabnya dimana kecemasan ini dapat menyebabkan ‘rasa goyang’ serupa.

Satu dari 10 orang dengan migrain, mendapati serangan vertigo yang datang dan pergi, dan tidak selalu bertepatan dengan gejala yang lebih khas dari sakit kepala. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa detik untuk beberapa hari. Dan orang-orang dengan masalah ini cenderung hipersensitif terhadap cahaya, suara dan aroma.

Cara penanganan vertigo menurut para medis bergantung pada penyebabnya, mereka menyarankan untuk penderita vertigo akibat neuritis vestibular dapat menghindari penyakit dengan beristirahat. Sementara BPPV dapat disembuhkan dengan latihan gerakan kepala yang berfungsi mengatur ulang keseimbangan organ telinga.

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60