PORTALNTT.COM, ADONARA – Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli geram dengan ketiadaan stok obat di Puskesmas Lite, saat melaksanakan Inspeksi Dadakan (Sidak) di Puskesmas Lite, Kecamatan Adonara Tengah, Rabu ( 26/7/2017).
Saat memasuki pintu utama Puskesmas Lite, hal pertama yang dilakukan mantan Anggota DPRD Flotim dua periode tersebut ini adalah menanyakan stok obat-obatan dan mengecek kehadiran staf dan pegawai di puskesmas tersebut.
Wabub Agus Boli yang didampingi Camat Adonara Tengah Valentinus Basa langsung menuju dan melihat melihat kondisi ruang kerja serta beberapa fasilitas serta sarana prasarana kesehatan yang digunakan. Agus Boli meninjau semua ruangan yang ada hingga ke dalam WC pasien. Tak hanya itu Wabup dalam sidaknya juga menanyakan jumlah pegawai Puskesmas dari Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga ketenaga Sukarela. Kepala Puskesmas Lite, Simon Seli Demon pada saat menjawabi pertanyaan dari Wabup Agus Bolipun akhirnya mengakui atas ketidaksiplinan mereka dalam bekerja.
“Adanya laporan dari masyarakat bahwa tenaga perawat dan Kepala Puskesmas Lite jarang masuk kantor, itu tidak disiplin sama sekali. Masuk jam 9 ada yang masuk jam 10. Terus loket jam 12 sudah tutup. Seharusnya samapai jam 2 baru tutup,” tegas Agus Boli dihadapan kepala Puskesmas dan para staf Puskesmas.
Pantauan media ini, tampak Kepala Puskesmas terlihat sesekali tunduk ketika diintrogasi Wabup Agus Boli seputar ketidakdisipinan mereka Terkait kinerja kerja serta program-program kesehatan yang dijalankan oleh Puskesmas Lite. Agus Boli mengatakan kehadirannya selain ingin menemui para pegawai di Puskesmas Lite juga ingin menindaklanjuti laporan dari masyarakat setempat.
“Laporan masyarakat ini Bapak (Kepala Puskesmas-red) harus jujur. Dalam laporan yang saya terima bahwa kepala Puskesmas dan stafnya malas masuk kantor, Ini bukan sembarangan laporan yang saya terima. Ini laporan dari tokoh-tokoh masyarakat setempat, lihat diplafon juga kotor sekali,” tegasnya sembari menunjukan ke arah plafon yang dipenuhi kotoran dan sarang laba-laba.
Masyarakat (pasien) yang mau rujuk ke Larantuka kata Agus Boli, sulit mendapatkan surat rujuk. Karena Kepala Puskesmas sendiri jarang masuk kantor. Kehadiran Agus Boli di Puskesmas yang merupakan tingkat Pertama Kecamatan Adonara Tengah tersebut diapresiasi oleh masyarakat sekitar.
“Kepala Puskesmas mengakui bahwa dirinya bersama stafnya malas masuk melakukan pelayanan kesehatan. Dan kepala sendiri mengakui tadi, beliau dengan jujur mengakui bahwa kedisiplinan mereka masih rendah. Dia (Kepala Puskesmas-red) juga kadang ada urusan lain. Sehingga tadi Saya tegaskan untuk berhenti dari semua sifat malas itu. Saya tegaskan lagi tadi agar masuk kantor harus tepat 07.15 Wita pulang jam 02.Wita, dan melayani masyarakat tanpa pandang bulu,” ungkap Agus Boli usai sidak.
Dikatakan Agus Boli, sesuai pengakuan dari Kepala Puskesmas sendiri kelangaan obat masih menjadi persoalan. Karena jelasnya, belanja obat di Puskesmas sifatnya belanja langsung oleh Puskesmas itu sendiri. Pengakuan Bendahara Puskesmas Lite seperti yang ditirukan Agus Boli mengatakan bahwa uang untuk pembelanjaan obat yang ada di Dinas Kesehatan Flotim baru cair bulan Juli, sehingga dirinyapun mempersoalkan pihak Dinkes Flotim karena menahan uang Puskesmas terlalu lama.
“Saya tegas mengatakan bahwa tidak boleh lagi terjadi. Belum lagi bukti bahwa aktifitas di Kantor ini juga kurang, WC sudah 1 tahun pun dibiarkan rusak tanpa ada perbaikan, kan perbaikan WC bisa juga dipakai dengan dana-dana lain,? Kasihan kalau pasien-pasien perempuan mereka butuh fasilitas WC yang layak.
Ia menambahkan, Puskesmas Lite masih menggunakan rawat jalan karena letak geografisnya jauh dari Waiwerang dan Larantuka. Puskesmas Lite melayani 13 desa dengan jumlah penduduk yang besar, oleh karena itu dimasa kepemimpinan Bupati Anton Hadjon dan Dirinya sebagai Wakil Bupati untuk dipikirkan dinaikan statusnya menjadi rawat inap. (Ola)
Komentar Anda?
