PORTALNTT.COM, SURABAYA – Pasca pergantian kepengurusan beberapa waktu lalu Ikatan Keluarga Manggarai Surabaya (IKEMAS) melakukan even besar bersamaan dengan acara pengukuhan pengurus baru IKEMAS periode 2017-2020 yang akan dilaksanakan pada, Sabtu (13/01).
Selain pengukuhan, akan ada festival besar yang akan ditampilkan para Kilo Koe bernuansa budaya Manggarai.
Festival yang akan dilaksanakan di Ruang Auditorium Poltekkes Kemenkes Surabaya Jln. Pucang Jajar Tengah No. 56 itu menurut ketua panitia pelaksana, Yosef Merdi Ratu merupakan acara besar sebagai momen kebangkitan IKEMAS setelah hampir beberapa dekade vakum.
“Festival ini merupakan sebuah acara besar yang baru untuk IKEMAS. Kita mau menampilkan warna baru IKEMAS setelah sekian lama vakum dan belum bersua sapa satu sama lain dengan masing-masing Kilo Koe yang menyebar di seluruh wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gersik” jelas Merdi.
Selain itu, festival bertajuk Manggarai NTT Fest de lawa IKEMAS 2018 dengan sub tema “Manik Mata Lonto Cama” juga akan menampilkan beberapa mata acara inti termasuk misa inkulturasi pembuka awal tahun 2018 dan sebagai sebuah bentuk syukur IKEMAS karena masih diberi kesempatan untuk kembali berkumpul.
“Kami mengkonsepkan festival ini dengan memanfaatkan teknologi yang sebesar-besarnya. Keterlibatan orang muda terutama mahasiswa sangat membantu kami terutama untuk mewujudkan suksesnya acara ini termasuk misa inkulturasi sebagai bentuk syukur kami sepanjang tahun ini,” lanjut Merdi.
Diapun berharap agar seluruh masyarakat yang hadir nantinya wajib menggunakan busana adat Manggarai.
“Keluarga dari manapun, baik dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Madiun, Kediri, dan dari manapun diharapkan agar wajib untuk menggunakan busana adat Manggarai” tutup Ketua Panitia tersebut.
Festival dengan target dihadiri 3000 undangan ini didukung oleh kilo-kilo koe (keluarga kecil) dan beberapa donatur. Beberapa pejabat publik dari Manggarai pun direncanakan akan menghadiri acara tersebut salah satu yang dikonfirmasi akan hadir adalah Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch. Dula. (TH)
Komentar Anda?
