PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Sebanyak 28 pimpinan tinggi pratama lingkup pemerintah Kabupaten Flores Timur dilantik oleh penjabat Bupati Flores Timur (Flotim) Emanuel Kara, di aula Sekretaris Daerah Flotim, Kamis (12/1/2017). Sebelum melantik ke-28 pejabat pratama Flotim, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Flotim, Anton Tonce Matutina dilantik terpisah digelar di ruangan kerja penjabat Bupati Flotim.
Hadir dalam pelantikan Sekda Flotim Ketua DPRD Flotim, Ketua Pengadilan Tinggi Larantuka,Kapolres yang diwakili oleh Wakapolres Flotim, Dandim yang diwakili oleh Kasdim1624 Flotim juga turut disaksikan oleh Sekda Kabupaten Sikka,Valens Sili Tupen dan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopinda) dan pejabat pemda Flotim.
Setelah pengambilan sumpah jabatan oleh Sekda Flotim, Penjabat Bupati Flotim berpindah ke aula Setda melantik para asisten, inspektur kepala-kepala dinas lingkup setda Flotim.
Eman Kara, dalam sambutann mengatakan, para pejabat yang dilantik harus melihat sebagai sesuatu yang luar biasa, bukan biasa-biasa saja. Lanjutnya, jabatan merupakan simbol harga diri dan martabat diri, untuk melayani kepentingan kesejahteraan masyarakat banyak.
Untuk itu, Ia meminta pengemban jabatan untuk mengerti tugas pokok dan fungsi program sesuai UU nomor 5 tahun 2014.
“Aparatur sipil Negara (ASN) menjadi panutan dalam bekerja dan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Sesuai amanat UU, ASN dituntut, tidak lagi berada dalam zona aman melainkan zona kompetitif. Artinya ASN adalah professional yang mesti menjalankan tugas dan tanggung jawab secara professional,” kata Emannuel Kara.
Ia meminta pimpinan SKPD untuk menjadi manager bukan pekerja, agar mendistribusikan pekerjaan kepada bawahan secara profesional. Eman Kara juga mengingatkan pentingnya ASN saling menghormati dan menghargai sesama ASN, apapun latar belakang pendidikan dan jabatannya.
“Agar ASN menghormati dan menghargai ASN yang sudah lama mengabdi sebagai sesama manusia.Untuk itu saya meminta manfaatkan jabatan sebaik-baiknnya untuk kepentingan lewo tanah Flotim,” pintanya. (Ola)