PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Politik adalah karya kerasulan. Seluruh pekerjaan selama menjabat dalam penugasan politik itu adalah pelayanan umat dan masyarakat.Bukan soal kekuasaan bukan soal jabatan,itu hanya suatu kesempatan yang dianugerahi oleh Tuhan melalui pilihan suara hati terbaik dari masyarakat,untuk Tuhan memakai kami sebagai alat-Nya,dalam melayani banyak orang.
Demikian disampaikan oleh Wakil Bupati terpilih pada pemilihan umum (pemilu) Kabupaten Flores Timur (Flotim) 15 Februari 2017 lalu,Agustinus Payong Boli kepada portalNTT dikediamannya.Senin (6/03/2017).
Wakil Bupati yang berpasangan dengan Antonius Hubertus Gege Hadjon ini mengatakan,kepemimpinan politik yang dijalani sebagai karya kerasulan adalah memimpin tidak berarti netral.Pemimpin harus berpihak pada masyarakat kecil,berpihak pada masyarakat yang termajinalkan (kaum minoritas:terpinggirkan),berpihak pada masyarakat yang selama ini tidak diuntungkan oleh kebijakan-kebijakan struktural,yang menimbulkan kemiskinan structural yang terjadi selama ini di Flotim.
“Kemiskinan itu ada dua jenis,kemiskinan alamiah dan kemiskinan structural.Kemiskinan alamiah itu kemiskinan yang diakibatkan oleh alamnya.Tidak menguntungkan masyarakat untuk bertahan hidup secara baik yang bergantung pada alam terutama hasil bumi.Seperti yang terjadi pada saudara-saudara kita di pulau Solor,sebagian di Pulau Adonara dan juga di Flotim daratan.
Sedangkan kemiskinan struktural disebabkan oleh kebijakan-kebijakan kepemerintahan.Dimana kebijakan-kebijakan dari pemerintah tidak menguntungkan masyarakat itu sendiri oleh karena itu masyarakat dengan sendirinya tidak sejahterah.Itu terjadi disebagian di Pulau Adonara,terutama Adonara bagian Barat,Flotim Daratan dan juga di Pulau Solor.Prasarana jalan tidak ada,jalan belum memadai terutama pendidikan dan kesehatan. ”Jelas Agus Boli.
Dikatakannya,pendekatan yang akan dilakukan lima (5) tahun kedepan berbeda.Konstentrasi penggunaan APBD fokus pada dua hal,yang pertama memberantas kemiskinan dan menanggulangi pengangguran.
“Dari seluruh konteks pekerjaan,perjuangan dan amanat politik ini Saya berkesimpulan politik adalah karya kerasulan.Saya harapkan kepada seluruh masyarakat Flotim,mari kita mengamalkan politik hidup karya kerasulan, oleh karena itu hentikan seluruh perbedaan.Semua sudah berakhir mari kita sama-sama merasul awam membangun dengan cara kita masing-masing menembus perbedaan.(Ola)
Komentar Anda?
