PORTALNTT.COM, MAUMERE – Ketua DPRD Sikka Rafael Raga berharap pembagunan kantor bupati Sikka yang berada di Jalan Eltari bisa berjalan dengan lancar dan tuntas sesuai dengan target. Pasalnya, Ia tidak ingin mengulang kembali kesalahan, karena dirinya ikut bersalah menyetujui anggaran dalam pembangunan kantor Bupati Sikka yang berada di jalan Ahmad Yani yang sekarang terbelengkai. Demikian disampaikannya pada acara peletakan batu pertama pembangunan kantor bupati Sikka, Selasa (22/11/2016) di Jln Eltari, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.
“Saya ikut bersalah menyetujui anggaran di kantor bupati Sikka di Jln Ahmad Yani, Saya juga ikut dipersalahkan oleh anggota DPRD lainnya karena ikut peletakan batu pertama pembangunan kantor Dispenduk Kabupaten Sikka yang sekarang bangunannya tanpa penghuni. Oleh karena itu saya tidak ingin pembangunan kantor bupati Sikka ini gagal lagi,” ujarnya.
Politisi Golkar ini menambahkan pembangunan kantor bupati Sikka merupakan repsentatif dari masyarakat untuk sarana kerja bupati Sikka dan jajaranya. Sebagai wakil rakyat, seluruh anggota DPRD telah bersama merencanakan, membahas dan mengganggarkan untuk pembangunan kantor bupati Sikka.
Ketua DPRD Sikka meminta kepada kontraktor untuk bekerja sesuai dengan aturan karena kontraktor juga terlibat dalam pembangunan yang ada di kabupaten Sikka ini. Banyak rekan kita hanya sebagai kontraktor tidak menjadi bagian dari pada pembangunan di kabupaten Sikka. Mari kita semua untuk bersama-sama terlibat dalam pembangunan yang ada dikabupaten dengan cara kita masing-masing.
“Kami sebagai wakil rakyat mengucapkan apreseasi kepada Bupati Sikka, Bapeda, Dinas Pu dan Kontraktor serta semua pihak yang terlibat dalam pembangunan kantor bupati Sikka ini,” tegasnya.
Sementara itu Bupati Sikka Drs Yoseph Ansar Rera mengatakan, pembangunan kantor bupati yang berada di Jalan Ahmad Yani tidak bisa dituntaskan. Kita ingin kembali lagi melanjutkan kembali pembangunan itu tetapi berdasarkan hasil uji tes, besi beton yang ada itu tidak bisa digunakan lagi kalau bangunannya tiga lantai.
“Pembangunan Kantor Bupati Sikka di Jalan Ahmad Yani, kita bersyukur bupati yang lalu sudah berusaha untuk bisa mengadakan itu, tetapi dengan proses-proses yang dilakukan pada saat itu, dikaitkan dengan waktu pelaksanaan yang sangat mepet ditambah dengan dana APBN yang setiap tanggal 31 Desember harus selesai maka jadi tergantung seperti ini,” ujar Ansar.
Ditambahkan Ansar, Kantor Bupati Sikka yang beralamat di Jalan Eltari adalan kantor bupati Sikka yang di bangun sementara ketika gempa tahun 1992 yang digunakan sampai sekarang. Ketika tamu yang datang ke kantor bupati Sikka, mereka kira kantor bupati Sikka adalah kantor lurah. Dengan diskusi yang begitu panjang dengan berbagai pendapat di bawah kepemimpinan kita, ingin membangun ulang kantor bupati Sikka yang baru.
Ketua DPD Partai NasDem ini, menyampaikan trimakasih kepada anggota DPRD Sikka yang telah menyetujui anggaran dalam pembangunan gedung baru kantor bupati Sikka yang nantinya akan menunjukan symbol rumah besar orang kabupaten Sikka. Ia juga meminta kepada kontaktor pelaksana dan pengawas agar kerja sesuai dengan aturan karena sudah banyak tempat hasil mutu bangunan tidak menggembirakan.
Turut Hadir dalam peletakan batu pertama, Ketua MUI Sikka, H.Abdul Rasyid Wahab, perwakilan dari umat Hindu dan Protestan, Danlanal Maumere, Kolonel Marinir Firman Johan, Kapolres Sikka AKBP I Made Kusuma Jaya, Dandim 1603 Sikka Letkol Inf. Abdullah Jamali, Kajari Maumere Martiul, SH, Ketua Pengadilan Negeri Maumere Supardi, SH, semua kepala dinas, kepala badan serta Camat Alok Timur, para lurah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Pembangunan kantor bupati dilaksanakan oleh PT. Palapa Kupang Sentosa dan konsultan pengawas PT. Desakon. (AN)