PORTALNTT.COM, MAUMERE – Bupati Sikka Drs Yoseph Ansar Rera menyatakan prihatin dengan sikap dan prilaku anak-anak remaja di kota Maumere yang belum menunjukan sikap berbudaya sehingga berakibat terhadap turunya moral bangsa, turunya nilai religius remaja, turunya sikap saling menghargai antar masyarakat dan lainya.
“Kita di kota Maumere ini, sikap dan perilaku anak-anak remaja sangat memprihatikan. Beberapa waktu lalu, saya punya tanaman yang berada di jalan eltari, anak-anak remaja merusak tanaman dan menghancurkan pot-pot bunga yang ada. Di satu pihak kita berupaya menumbuh-kembangkan tanaman agar dapat memperindah dan melestarikan lingkungan tetapi ada pihak yang nakal merusak tanaman tersebut, ”tegasnya pada acara pembukaan pentas seni budaya, Jumad,(11/11/2016) di Aula Mardiwiyata, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.
Ansar Rera menambahkan, di kota Maumere juga maraknya terjadi vandalisme yang dilakukan anak-anak remaja terhadap tindakan pengrusakan lingkungan seperti corat-coret di dinding kelas, wc , bangku, meja, dinding pertokoan, pagar sekolah, rambu lalu lintas serta tempat-tempat umum lainnya. Kita berbangga karena ada beberapa anak-anak remaja kita sudah mulai sadar dan bertekad serta berjanji untuk tidak melakukan vandalism, tetapi sampai sekarang juga ada yang masih melakukan vandalisme tersebut.
“Yang paling menyedihkan sekali anak-anak remaja kita melakukan kejahatan dengan kasus pencurian kendaraan bermotor.ini sangat menyedikan sekali dan saya sayangkan sekali kejadian tersebut,” tandasnya.
Dengan melihat Kondisi diatas Bupati Sikka Drs Yoseph Ansar Rera meminta kepada orang tua lebih memberikan perhatian dan waspada terhadap pergaulan anak mereka. Agar tidak berada di lingkungan yang dapat menjerumuskan. Selain melakukan pengawasan sebagai kontrol sosial secara rutin, caranya, bisa dilakukan dengan bekomunikasi secara langsung agar anak terhindar dari perilaku yang belum selayaknya dilakukan.
Selain itu juga ia meminta kepada pihak sekolah yang ada di kabupaten Sikka, agar terus memberikan pendidikan karakter agar anak-anak kita tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat negative. (AN)